471 Atlet Ikuti Kejuaraan Silat Pelajar Jatim
Selasa, 27 Desember 2011 18:29 WIB
Surabaya - Sebanyak 471 atlet dari 35 kabupaten/kota mengikuti kejuaraan pencak silat pelajar se-Jawa Timur di GOR Kampus C Universitas Airlangga Surabaya, 27-31 Desember 2011.
Ketua Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jatim Rasiyo kepada wartawan di Surabaya, Selasa, mengatakan, kejuaraan yang baru pertama kali digelar ini, merupakan salah satu agenda pembibitan atlet dari kalangan pelajar, khususnya sekolah menengah pertama (SMP).
"Ada tiga daerah yang absen mengirimkan atletnya karena alasan kurang siap, yakni Kabupaten Madiun dan Pacitan, serta Kota Blitar. Secara keseluruhan, jumlah peserta yang ikut kejuaraan sudah jauh melebihi harapan," katanya usai membuka kejuaraan tersebut.
Menurut Rasiyo, agenda kejuaraan pencak silat pelajar ini sudah dirancang sejak lama, karena olahraga beladiri tradisional ini sudah masuk ke sekolah-sekolah di Jatim.
"Kejuaraan ini akan digelar rutin setiap tahun, karena kami optimistis dari even ini akan muncul bibit-bibit pesilat berkualitas yang bisa menjadi tulang punggung kekuatan Jatim di masa mendatang," ujarnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Jatim ini, menambahkan, pihaknya akan menjaring atlet-atlet pelajar berprestasi untuk masuk Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga (Smanor) Jatim dan dibina lebih lanjut.
Pencak silat merupakan salah satu cabang olahraga yang menjadi binaan Smanor Jatim, selain sejumlah cabang olahraga lain seperti selam, atletik, gulat, voli pantai, panjat tebing, dan sepatu roda yang rencananya mulai membuka penerimaan siswa baru pada 2012.
"Selama tiga tahun menghuni Smanor, kemampuan dan kualitas pesilat diharapkan terus berkembang. Setelah itu, mereka bisa masuk program Puslatda Jatim, jika prestasinya semakin bagus," tambah Rasiyo.
Sementara itu, persaingan pesilat pelajar dari berbagai daerah pada kejuaraan ini cukup merata, tetapi tuan rumah Surabaya bersama Kabupaten Malang, Nganjuk, Pasuruan, dan Sidoarjo menjadi beberapa daerah yang diunggulkan.
"Persaingan memang cukup merata, tetapi ada beberapa daerah yang patut diwaspadai karena punya pesilat-pesilat yang tangguh, salah satunya tuan rumah Surabaya," kata Pelatih Tim Pencak Silat Kabupaten Banyuwangi, Bambang Wahyuono.
Sedangkan Pelatih Tim Pencak Silat Kabupaten Bangkalan M Ramli menyatakan, anak asuhnya siap bersaing dengan atlet daerah lain untuk merebut gelar juara umum pada kejuaraan ini.
"Kami tidak meremehkan kekuatan daerah lain, tetapi kami juga punya keinginan untuk merebut juara umum," ujar Ramli. (*)