Surabaya (ANTARA) - PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya segera melaporkan sejumlah oknum tidak bertanggung jawab atas tindakan vandalisme terhadap KA Pasundan saat melintas di wilayah jalan Ambengan Surabaya, pada Kamis (30/5), pukul 23.54 WIB.
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif saat dihubungi ANTARA di Surabaya, Jumat, mengatakan dari kejadian vandalisme tersebut mengakibatkan kerusakan, berupa kaca jendela retak hingga pecah di tujuh sarana kereta ekonomi KA Pasundan.
"Kami akan berkoordinasi dengan kepolisian setempat, untuk dapat segera menangkap para pelaku tindak vandalisme itu," katanya.
Luqman menjelaskan saat kejadian tersebut berlangsung, sejumlah penumpang KA Pasundan terkena dampak dari aksi oknum-oknum pelaku vandalisme.
"Ada beberapa penumpang yang menjadi korban. Lukanya ringan ada yang mengenai wajah dan tangan, namun para penumpang yang terdampak langsung ditangani oleh petugas," ucapnya.
Selain melaporkan ke pihak berwajib, pihaknya juga segera menghitung kerugian yang dialami oleh KAI dari aksi vandalisme tersebut.
"Untuk kerugian dari dampak vandalisme itu, sampai saat ini masih kami hitung, belum keluar angka pastinya, mohon ditunggu," tutur Luqman.
Untuk mengantisipasi kejadian terulang, pihaknya akan meningkatkan penjagaan di stasiun maupun jalur KA dengan melibatkan unsur TNI, Polri hingga peran masyarakat sekitar stasiun ataupun jalur kereta api.
"Serta akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan vandalisme terhadap kereta api," ujarnya.
Sebelumnya beredar video di media sosial sekelompok orang yang melakukan aksi pelemparan saat KA Pasundan melintas di sekitar Jalan Ambengan Surabaya.
Puluhan orang tersebut bergerombol di dekat palang perlintasan kereta api sambil berteriak-teriak dan melempar benda.
Dampak vandalisme tersebut, juga direkam oleh seseorang yang turun dari KA Pasundan di Stasiun Gubeng Surabaya, yang memperlihatkan sejumlah kaca retak hingga pecah.