"Para pemangku kepentingan maritim Indonesia berkumpul untuk menyatukan ide pemikiran dan menyatukan potensi yang ada untuk menuju kepada kebangkitan negara maritim ini," ucapnya dalam keterangannya di Surabaya, Selasa.
Hal itu dia sampaikan saat menerima kunjungan kerja dari delegasi PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) dan perwakilan unsur Kemenko Marves RI, Kementerian Pertahanan RI, Kementerian Kelautan & Perikanan RI, Bakamla, Basarnas, dan Mabes TNI AL.
Pertemuan tersebut, kata dia, bertujuan untuk memperkuat kerjasama strategis dalam sertifikasi berbagai produk maritim baik sektor pertahanan, kapal niaga, hingga energi.
"Pertemuan ini menitikberatkan pada sejumlah potensi pengembangan sektor maritim di Indonesia guna mewujudkan kemandirian yang saling bersinergi," katanya.
Selain itu, juga membahas bagaimana meningkatkan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) melalui kolaborasi antarpemangku kepentingan, salah satunya dengan BKI.
"BKI ini menjadi simbol dari kemandirian, pengetahuan dan teknologi maritim bagi Indonesia. Ke depan ini harus bisa kita ambil dan berikan kepada BKI sebagai badan klasifikasi serta kepada PT PAL sebagai lead integrator bagi seluruh divisi maritim Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT BKI Arisudono Soerono mengatakan sudah saatnya bagi seluruh pemangku kepentingan maritim Indonesia untuk bersatu karena peluangnya sangat besar dalam bidang tersebut.
“Saya rasa itu juga adalah cita-cita kita semua untuk bisa mandiri dan berdiri di atas kaki sendiri khususnya di sektor maritim," katanya.
Kedepannya, pihaknya, akan sangat senang dan menyambut dengan terbuka kerjasama-kerjasama antara PT. PAL dan BKI.
"Seperti yang sedang kami kerjakan seperti IMO dan proyek dekarboksilasi-dekarbonisasi kapal-kapal di masa mendatang," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Penasehat Khusus Menteri Bidang Pertahanan dan Keamanan Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Ketua Majelis PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio berharap seluruh pemangku kepentingan maritim Indonesia bisa semakin terintegrasi.
“Saya juga mau menambahkan bahwa BKI juga sudah ditunjuk sebagai lead integrator terutama di bidang klasifikasi. Saya kira rencana kerjasama ini merupakan suatu langkah strategis sistematis yang baik terutama bagi PT. PAL dan BKI kedepannya," ujarnya.