Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Tiket kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 9 Jember untuk libur panjang akhir pekan yang bertepatan pada Hari Raya Waisak sudah terjual hingga 98 persen.
"Total tiket yang terjual di Daop 9 Jember selama lima hari sejak Rabu hingga Minggu (26/5) tercatat sebanyak 36.394 tiket dari total kapasitas 37.652 tempat duduk," kata Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9, Cahyo Widiantoro di Jember, Rabu.
Berdasarkan data, jumlah penumpang yang berangkat dari wilayah Daop 9 sepanjang Pasuruan hingga Banyuwangi pada Rabu pagi tercatat sebanyak 7.985 dan jumlah itu masih akan bertambah.
"Tempat duduk yang masih tersedia sebanyak 4.086 kursi dan terbanyak yang belum dipesan oleh calon penumpang pada Jumat (24/5) tercatat 1.569 tempat duduk," tuturnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama lbur panjang akhir pekan, PT KAI Daop 9 Jember menambah jumlah rangkaian beberapa kereta jarak jauh seperti KA Ranggajati, KA Wijayakusuma, dan KA Logawa.
Baca juga: Daop Jember tambah rangkaian KA jelang libur panjang Waisak
"Ada penambahan kereta kelas eksekutif pada KA Ranggajati dan KA Wijayakusua, serta penambahan kereta kelas bisnis pada KA Logawa, namun pada hari-hari tertentu saja," katanya.
Selain itu, lanjut dia, ada tambahan kereta eksekutif di KA Ranggajati yang semula hanya hari Kamis dan Minggu, kini menjadi setiap hari dari Kamis sampai Minggu.
Kapasitas kereta api yang berangkat dari Daop 9 Jember selama lima hari pada Rabu sampai Minggu (26/5) kali ini meningkat 496 tempat duduk dibanding libur panjang akhir pekan pada Kenaikan Isa Al Masih yang lalu pada 8-12 Mei 2024 yang hanya tersedia 37.060 tempat duduk.
"Kami mengimbau para pelanggan untuk memesan tiket jauh-jauh hari sebelum keberangkatan, sehingga bisa membuat perjalanannya menjadi nyaman dan berkesan," ujarnya.
Cahyo juga mengingatkan para penumpang yang akan bepergian dengan kereta api pada libur panjang Hari Raya Waisak saat boarding harus dapat menunjukkan identitas sesuai dengan yang tertera pada tiket.
"Jika penumpang tidak dapat menunjukkan identitas, atau identitas yang dibawa tidak sesuai, maka penumpang tersebut tidak diizinkan naik di dalam kereta, atau jika ketahuan di dalam kereta akan diturunkan pada kesempatan pertama," katanya.