Pasuruan (ANTARA) - Kebun Raya Purwodadi berkolaborasi dengan mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya mengadakan acara Piknik Literasi untuk memperingati Hari Buku Nasional, dengan tema bertajuk “Baca Buku, Baca di Alam” pada Minggu (19/5).
Corporate Communication Kebun Raya Purwodadi, Andi Afrilliya Ani dalam siaran persnya di Surabaya, Selasa, mengatakan piknik literasi merupakan konsep piknik yang memiliki nilai literasi.
"Membaca buku sembari menikmati suasana alam yang sejuk dan rindang di taman area sengon putih menjadi poin utama dalam terselenggara acara ini," katanya.
Konsep tersebut tentu saja menjadi daya tarik tersendiri, tidak hanya bagi komunitas baca buku yang terlibat, tetapi juga para penjunjung. Tujuannya agar membiasakan generasi muda untuk tetap gemar membaca buku dimana saja, termasuk di alam.
Selain berkolaborasi dengan mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya, acara tersebut juga menggandeng beberapa komunitas baca. Yakni Malang Book Party, Read Aloud Malang Raya, Omah Padma dan Tuli Mendongeng yang membuat acara ini semakin meriah.
Koleksi buku yang tersedia dalam acara tersebut merupakan buku-buku tentang botani dan lingkungan hidup yang sebagian besar hanya terdapat di perpustaan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Purwodadi – Pasuruan.
Salah satu pengunjung yang masih duduk di bangku SD, Audrey Nabila Dzahin menuturkan pengalaman mengikuti acara tersebut.
“Saya senang datang di acaranya ini, karena banyak buku yang dapat saya baca. Selain itu juga dapat hadiah pembatas buku yang dapat saya gunakan untuk di buku-buku komik saya,” tuturnya.
Tidak hanya membaca buku, terdapat agenda lain, diantaranya bercerita di alam, tuli mendongeng beserta kelas isyarat, kelas edukasi tabulampot, dan aktivitas berkeliling kebun raya yang didampingi tim hortikultura sebagai penutup.
“Harapannya Piknik Literasi dapat diteruskan menjadi agenda tahunan dari Kebun Raya Purwodadi. Dengan begitu, dapat menumbuhkan gemar membaca sejak dini dengan konsep yang lebih menarik yaitu membaca di alam,” kata Andi.
