Rizky Ridho ditemui di kampus UM Surabaya, Jumat, menyampaikan terima kasih tak terhingga atas dukungan yang diberikan universitas terhadap dirinya.
"Terima kasih selalu disambut dengan hangat dan diberikan kemudahan dalam menempuh pendidikan," ujar Ridho
Ridho juga meminta maaf belum bisa memberikan yang terbaik karena belum lolos olimpiade. Ia berharap agar dirinya bisa lulus tepat waktu hingga bisa melanjutkan studinya lagi ke jenjang S2.
Sementara itu, Rektor UM Surabaya Dr dr Sukadiono menyampaikan rasa bangganya kepada Ridho karena sudah memberikan kesan yang sangat baik.
"Sebagai pimpinan universitas tentu kami sangat bangga atas prestasi yang ditorehkan Mas Ridho. Terima kasih sudah memimpin rekan secara kolektif dan permainan tim yang sangat bagus. Semoga timnas senior bisa lolos, setidaknya bisa mengalahkan Filipina," kata Suko, sapaannya.
Menurutnya, kehadiran Ridho sebagai mahasiswa UM Surabaya menjadi branding dan memiliki dampak yang luar biasa bagi kemajuan universitas.
"Ada tiga pemain timnas yang menjadi kebanggaan persyarikatan Muhammadiyah, yakni Rizky Ridho, Muhammad Ferari dan Fajar Fathur Rahman," ujarnya.
Suko menambahkan di UM Surabaya ada kebijakan tugas akhir untuk atlet, salah satunya tidak harus mengerjakan skripsi.
"Nah, kalau Mas Ridho mungkin bisa membuat buku biografi, menulis cerita perjalanan hidup dari kecil hingga di titik yang sekarang, untuk atlet memang ada program khusus, bahkan tidak harus mengikuti KKN (kuliah kerja nyata) tematik," tuturnya.
Suko berharap agar Ridho bisa menyelesaikan studinya tepat waktu, minimal tujuh semester di tengah aktivitasnya sebagai seorang atlet.
Dalam pertemuannya dengan pimpinan UM Surabaya, Ridho memberikan hadiah jersey Timnas Indonesia berwarna putih dengan nomor punggung 5 dengan nama R.Ridho.