Tarung Derajat Gagal Raih Jatah Puslatda
Senin, 19 Desember 2011 23:36 WIB
Surabaya - Pengprov Keluarga Olahraga Tarung Derajat Jawa Timur gagal meraih jatah program Puslatda, setelah atletnya tidak mampu merebut medali emas pada kejuaraan nasional di Balikpapan, Kalimantan Timur, 16-18 Desember 2011.
"Meskipun gagal meraih medali emas, tetapi kami tetap salut dengan perjuangan yang diberikan seluruh atlet selama Kejurnas," kata Ketua Pengprov Kodrat Jatim Bambang Haryo kepada wartawan di Surabaya, Senin.
Pada Kejurnas sekaligus prakualifikasi PON tersebut, petarung Jatim hanya mampu merebut medali perunggu melalui Deni Buldani yang turun di kelas 64,1 kg-70 kg.
Kendati gagal merebut emas, Jatim mampu meloloskan lima atlet mengikuti PON 2012, yakni Slamet Muali (kelas 55,1 kg-58 kg), Zulkarnain (58,1 kg-61 kg), Hadi Utomo (67,1 kg-70 kg), dan Deni Buldani, serta satu petarung putri Rusmiati Amelia (kelas 52,1 kg-58,1 kg).
"Hasil ini tetap kami syukuri dan sudah maksimal. Apalagi, sebelumnya Jatim tidak pernah meloloskan atlet sebanyak sekarang di PON," ujar Bambang Haryo.
Selain Jatim, beberapa provinsi yang juga meloloskan atlet ke PON Riau adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, dan Sumatera Barat, DKI Jakarta, dan Jambi.
Kontingen Jabar sebagai provinsi kelahiran olahraga beladiri tersebut, tampil sebagai juara umum kejurnas dengan mengemas empat medali emas, diikuti Jateng yang meraih dua medali emas, dan Jambi dengan satu emas di peringkat ketiga.
Bambang Haryo menambahkan setelah ini seluruh atlet akan menjalani latihan intensif untuk persiapan PON, kendati melalui program Puslatda mandiri.
Wakil Ketua Kodrat Jatim Muchsin mengatakan bahwa peta persaingan dari daerah pada kejurnas tahun ini lebih ketat dibanding sebelumnya, meskipun atlet Jabar masih mendominasi.
"Prestasi yang diraih para atlet sudah cukup bagus, apalagi kepengurusan Kodrat Jatim baru saja terbentuk setelah cukup lama vakum," katanya.
Sesuai regulasi yang diberlakukan KONI Jatim, cabang olahraga bisa mendapatkan promosi mengikuti Puslatda jika mampu merebut medali emas kejurnas sebagai persyaratan mutlak.
Sedangkan untuk cabang olahraga yang sudah masuk puslatda tetapi gagal meraih emas kejurnas, akan terdegradasi dari program tersebut.
Sejumlah cabang olahraga yang tahun ini terdegradasi antara lain taekwondo, bridge, voli pantai, dan biliar. (*)