Madiun (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Madiun, Jawa Timur menyusun program pembelajaran yang mampu meningkatkan keterampilan para siswa, salah satunya melalui pembiasaan empat bahasa di lingkungan sekolah masing- masing.
Kepala Dindik Kota Madiun Lismawati di Madiun, Rabu, mengatakan pembiasaan empat bahasa di lingkungan sekolah tersebut dalam rangka mendukung program "smart city" di Kota Madiun.
Dengan demikian, program smart city Kota Madiun tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur daerah, namun juga penguatan pendidikan di wilayah tersebut.
"Pembiasaan bahasa ini dilakukan untuk guru dan siswa, yakni untuk menguasai empat bahasa," ujar Lismawati.
Baca juga: Dindik Kota Madiun buka lima jalur PPDB 2024 untuk jenjang SMP negeri
Adapun bahasa-bahasa yang diajarkan yakni Bahasa Indonesia, Jawa, Inggris, dan Arab selama sepekan di hari yang berbeda-beda.
Misalnya, hari Senin-Selasa untuk pembiasaan Bahasa Indonesia. Kemudian, Rabu untuk Bahasa Inggris, Kamis untuk Bahasa Jawa, dan Jumat untuk Bahasa Arab.
"Khusus hari Jumat, anak-anak atau siswa sekaligus belajar mengaji dan memahami literasi agama," kata dia.
Pihaknya menyatakan bahwa tanggapan para siswa akan program pembiasaan bahasa tersebut cukup antusias. Sejak bergulir, para siswa sangat senang menerapkannya.
Selain itu, melalui program ini, lanjut Lismawati, diharapkan dapat memberikan bekal keterampilan bagi siswa. Apalagi program ini juga sejalan dengan Kurikulum Merdeka dan Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila di sekolah.
"Kotanya sudah smart, maka pendidikannya juga harus smart. Ini diharapkan bisa menjadi basis pembelajaran di sekolah menuju digitalisasi total," katanya.
Dindik Kota Madiun lakukan pembiasaan empat bahasa untuk SD dan SMP
Kamis, 16 Mei 2024 6:12 WIB