Surabaya (ANTARA) - Partai Gerindra memberi sinyal tak melirik pasangan petahana Wali Kota Surabaya dan Wakil Wali Kota Eri Cahyadi-Armuji di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) setempat 2024.
Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad dalam keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Selasa menyatakan di Pemilu 2024 partai berlogo kepala garuda mendapatkan tambahan jumlah kursi di DPRD Kota Surabaya dari lima menjadi delapan kursi.
"Kami berkomunikasi dengan partai lain untuk peluang itu poros baru," kata Gus Sadad, sapaan akrabnya.
Gus Sadad menyatakan pembentukan poros koalisi untuk Pilkada Surabaya salah satunya melirik sesama partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM), yakni Golkar.
Golkar diketahui juga mendorong salah satu kadernya yang juga Ketua Projo Jawa Timur Bayu Airlangga untuk terjun di Pilkada Surabaya.
"Peluang koalisi itu sangat terbuka lebar, apalagi di tingkat nasional Gerindra dan Golkar bersama-sama. Kami juga berpeluang mengusung Bayu Airlangga," ucapnya.
Sementara itu, Gus Sadad menyebut ada beberapa kader potensial yang sedang dipersiapkan maju di kontestasi perebutan kursi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya.
Adapun beberapa nama tersebut, di antaranya Ahmad Dhani, Hadi Dediansyah, Kharisma Febriansyah, dan Cahyo Harjo Prakoso.
"Gerindra sedang menggodok nama-nama internal yang siap maju di Surabaya," ujar dia.
Sekadar diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan jadwal Pilkada 2024 secara serentak yang diselenggarakan di 37 provinsi di Indonesia pada 27 November 2024.
Lirik Bayu Airlangga, Gerindra beri sinyal tak usung Eri di Pilkada Surabaya
Selasa, 14 Mei 2024 20:40 WIB
Kami berkomunikasi dengan partai lain untuk peluang itu poros baru