Surabaya (ANTARA) - Deputi Hubungan Luar Negeri dan Ekonomi Repnas Prabowo-Gibran, Hendy Setiono memberikan masukan kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presidennya Gibran Rakabuming Raka terkait posisi Menteri Luar Negeri pada kabinet mendatang.
"Menlu harus dapat memahami, mengetahui dan menyetujui program kerja yang bakal dirancang oleh pasangan Prabowo-Gibran," kata Hendy dalam keterangan diterima di Surabaya, Selasa.
Ia juga mengatakan seorang calon menteri, termasuk Menlu, harus memahami dan menjalankan program kerja presiden terpilih, bukan program kerja masing-masing secara sektoral.
"Dia (Menlu) akan melaksanakan program kerja dari kebijakan presiden, bukan kebijakan menteri. Kebijakan menteri sebagai elaborasi atau penerjemahan dari kebijakan presiden,” kata Hendy yang sukses membuka gerai bisnisnya hingga ke luar negeri melalui brand Kebab Turki Baba Rafi ini.
Hendy berharap untuk posisi Menlu harusnya sesuai dengan visi-misi Prabowo-Gibran untuk meneruskan dan menajamkan lagi soal diplomasi ekonomi yang selama ini telah bangun oleh pemerintah sebelumnya.
Menurut dia, lima tahun ke depan Menlu terpilih harus tetap fokus menetapkan kerangka yang lebih kuat lagi dalam hal diplomasi ekonomi, misalnya memperkuat diplomasi ekonomi bidang ketahanan pangan, energi, industri strategis, dan juga resources lainnya.
"Dengan meningkatnya kerja sama perdagangan internasional, Menteri Luar Negeri, harus berupaya membuka dan memperluas akses pasar untuk meningkatkan kepentingan ekonomi nasional,“ katanya.
Prabowo-Gibran diberi masukan soal kandidat menlu
Selasa, 14 Mei 2024 19:18 WIB
Kebijakan menteri sebagai elaborasi atau penerjemahan dari kebijakan presiden