Situbondo (ANTARA) - Seratusan pengasuh pondok pesantren yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pondok Pesantren Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mendeklarasi dan memberikan dukungan kepada Bupati Karna Suswandi dan Wakil Bupati Nyai Khoirani (Karunia) untuk maju kembali pada Pilkada 2024.
Deklarasi dukungan kepada Bupati Situbondo Karna Suswandi dan Wabup Khoirani maju pada pemilihan kepala daerah berlangsung di kediaman KH Jaiz Badri Masduki di Desa Pleyan, Kecamatan Panarukan, Situbondo, Senin.
Karna Suswandi menyampaikan terima kasih atas dukungan para pengasuh pesantren dan berjanji untuk terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan berkelanjutan kepada masyarakat.
"Terima kasih atas dukungan para kiai, ibu nyai, para tokoh masyarakat dan tokoh agama, yang telah memberikan dukungannya kepada saya dan Nyai Khoirani," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Karna juga memaparkan keberhasilannya selama memimpin bersama dengan Nyai Khoirani.
"Setelah dilantik pada Februari 2021, kami tidak punya APBD karena penjabat bupati kala itu menolak menandatangani pengesahan APBD, sehingga kami harus bersabar dan berupaya agar pembangunan tetap berjalan baik," kata Bung Karna, sapaannya.
Seiring berjalannya waktu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Situbondo selama tiga tahun berturut-turut, yakni 2021, 2022, dan 2023, terus mengalami peningkatan, sehingga berdampak kepada kesejahteraan masyarakat setempat.
PAD Situbondo mulai 2021 berada di angka Rp222 miliar, pada 2022 naik menjadi Rp228 miliar, dan pada 2023 kembali naik Rp252 miliar.
Pada masa bupati sebelumnya, PAD Kabupaten Situbondo (2020) berada di angka sekitar Rp200 miliar, dan setelah masa kepemimpinan Bupati Karna Suswandi meningkat, hingga mencapai sekitar Rp100 miliar.
"Selain itu, kami juga membuka akses Merak-Baluran yang terisolir. Kami juga memperluas akses penyeberangan Jangkar - Lembar (NTB) dan lainnya," katanya.
Koordinator Forum Koordinasi Pondok Pesantren Situbondo Kiai Mahrus Ali menyatakan bahwa selama kepemimpinan Bupati Karna Suswandi bersama Wakil Bupati Nyai Khoirani, banyak berkontribusi untuk kemajuan pendidikan di pesantren.
"Kami para pengasuh pondok pesantren merasakan manfaat yang luar biasa, salah satunya diberikannya dana hibah ke semua pesantren dan bantuan tempat ibadah termasuk insentif guru ngaji dan insentif guru madrasah diniah," katanya.
Sementara itu, Ketua PCNU Situbondo K.H Muhyiddin Khatib yang juga hadir dalam acara yang dikemas halalbihalal itu menyampaikan bahwa Forum Koordinasi Pondok Pesantren Situbondo seluruhnya adalah Nahdliyyin dan Nahdliyyat.
"Jadi, tidak diragukan lagi bahwa yang hadir dan memberikan dukungan kepada Bupati Karna Suswandi dan Wakil Bupati Khoirani adalah keluarga besar NU," katanya.
Keberhasilan seorang pemimpin, lanjut ia, diukur dengan apa yang dirasakan oleh masyarakat di tingkat bawah. Selama kepemimpinan Karna Suswandi-Khoirani, masyarakat merasakan manfaatnya.
"Berhasilnya seorang pemimpin diukur dengan apa yang dirasakan oleh masyarakat di bawah, dan itu dimiliki oleh Bupati Karna Suswandi bersama Nyai Khoirani," kata Kiai Muhyiddin.