Surabaya (ANTARA) - Koordinator Nasional Aliansi Relawan Prabowo Gibran (AR-PG) Syafrudin berharap seluruh tokoh politik harus melaksanakan rekonsiliasi politik untuk membangun masa depan bangsa Indonesia.
"Para tokoh-tokoh politik nasional bisa bersatu dan duduk bersama membicarakan nasib bangsa Indonesia ke depan," kata Gus Din, sapaan akrabnya, dalam keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Rabu.
Rekonsiliasi politik nasional ini pernah dilakukan di zaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Saat itu, Jokowi merangkul Prabowo sebagai Menteri Pertahanan. Kemudian juga merangkul Sandiaga Uno sebagai Menparekraf dan Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan.
"Jangan hanya terus membahas konflik politik yang tak pernah habis, kalau bisa dirangkul maka dirangkul masuk di pemerintahan," ujarnya.
Terlebih saat ini juga bertepatan dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, sehingga merupakan waktu yang tepat untuk memperkuat persatuan dan membentuk perdamaian politik.
Tujuan akhirnya, kqtq dia, adalah merampungkan beragam persoalan skala nasional yang masih muncul, seperti kesejahteraan, pemerataan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan penyerapan tenaga kerja produktif.
"Peran tokoh partai politik, tokoh pemerintahan, dan legislatif bisa melakukan negosiasi politik untuk kemajuan bangsa," ucapnya.
AR-PG berharap rekonsilisasi politik bangun masa depan bangsa
Rabu, 10 April 2024 19:19 WIB
Para tokoh-tokoh politik nasional bisa bersatu dan duduk bersama membicarakan nasib bangsa Indonesia ke depan