"Saya rasa PLN sudah melakukan antisipasi dengan preventif, termasuk peralatan-peralatannya dan sistemnya. Program ini tidak hanya mengantisipasi Idul Fitri saja, tetapi sudah menjadi bagian yang rutin dilakukan supaya layanannya bisa maksimal untuk masyarakat," ujarnya, usai meninjau sektor energi dan sumber daya alam dan mineral di Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Gresik, Jawa Timur, Kamis.
Selain itu, menurut Arifin, cadangan daya yang dimiliki PLN cukup besar yang mencapai lebih dari 20 persen.
"Reserve margin-nya cukup terintegrasi dengan baik, lebih dari 20 persen secara nasional," katanya.
Sementara di Jawa Timur sendiri, kata dia, meskipun menjadi tempat pemudik terbanyak, namun pasokan masih terjaga dan aman.
"Karena waktu liburan mudik ini panjang, jadi lonjakannya makan waktu yang pendek. Jadi spread-nya melandai juga, itu bagus, di Jawa Timur masih aman," ucapnya.
Selain itu, lanjutnya, PLN juga sudah menyiapkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di banyak titik.
"Bagi pemudik yang menggunakan mobil listrik, PLN sudah menyiapkan SPKLU banyak, tapi masih kurang banyak, sekarang kalau kira-kira ada 1.200, harus bisa ditambah menjadi 5.000, harus itu," ujarnya.
Menurut Arifin, hal tersebut untuk membantu masyarakat agar lebih nyaman dalam berpergian jauh, terutama saat mudik.
"Ada pemudik yang pakai mobil listrik dan itu lebih hemat, bisa mencapai 60-70 persen, oleh karena itu dipasang SPKLU di tol-tol yang fast charger, dan kami berharap agar hal itu ditambah terutama yg fast charger," ucapnya.
Tak hanya itu, pihaknya berharap agar terus bersinergi dengan PT Pertamina agar lebih efisien.
"Bisa bersinergi dengan Pertamina karena bisa lebih efisien tidak cuma satu saja yang dipasang di rest area," kata Menteri Arifin.
Sementara itu, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menyiagakan sebanyak 4.782 personel untuk menjaga pasokan listrik saat pada masa siaga Idul Fitri 1445 Hijriah yakni 3 - 18 April 2024.
Selain itu, sebanyak 4.782 personel disiagakan di 144 posko seluruh Jawa Timur.
Sementara, daya mampu kelistrikan 9.999 MW, beban puncak 6.413 MW dan cadangan daya sebesar 2.204 MW atau sebesar 34,36 persen.
PLN juga memproyeksikan beban puncak pada hari Idul Fitri turun sebesar 16,73 persen dikarenakan banyaknya industri yang berhenti produksi, sehingga dipastikan cadang daya menjadi lebih besar.
Tak hanya itu, ribuan personel yang bersiaga dilengkapi juga dengan 88 genset mobile, 49 Uniterruptible Power Supply (UPS), 199 Unit Gardu Bergerak (UGB), 12 UKB, 14 crane dan satu mini scada mobile.