Surabaya (ANTARA) - Tiktokers asal Sidoarjo Vabella Widitiar menceritakan pengalamannya menjalani operasi dengan metode Femto Lasik di National Eye Center Surabaya untuk menghilangkan minus 10,5 yang dideritanya.
"Awalnya ingin pilih teknologi lasik terbaru yaitu Zeiss Smile, tapi ternyata hasil pre lasik menunjukkan kondisi Kornea yang tipis, jadi akhirnya dipilihlah Femto Lasik oleh dr. Nurdin Zuhri, yang paling sesuai dengan kondisi mataku,” tuturnya dalam keterangan diterima di Surabaya, Selasa.
Meskipun Gagal atau tidak jadi menggunakan metode Zeiss Smile, Vabella tetap menjalani Femto Lasik. Kondisi matanya sebelum lasik adalah, minus 9 untuk kanan, dan minus 1,5 serta silinder 1 untuk mata kiri.
Dengan kondisi tersebut, disarankan menggunakan metode femto lasik. Ditambah kondisi Kornea mata yang tipis, maka Femto Lasik menjadi metode paling aman dan efektif. Kini, kondisi penglihatan vabella sudah optimal dari minus 10,5 menjadi minus 0.
"Proses Femto Lasik cepat, lasernya hitungan detik saja, kalau seluruh prosesnya kurang lebih 30 menit ya, dan tidak sakit karena diberi obat bius (tetes)," kata dia.
Dia mengaku salah satu yang membuat National Eye Center Surabaya menjadi pilihannya adalah karena metode lasik yang lengkap dan ada alternatif lasik atau pilihan tanam lensa.
Sehingga dengan kondisi mata apapun, saat Pre Lasik, dirinya masih tetap mendapat solusi atas gangguan refraksi yang ia alami.
Tiktokers Vabella Widitiar ceritakan pengalaman jalani operasi lasik
Selasa, 2 April 2024 20:51 WIB
Proses Femto Lasik cepat, lasernya hitungan detik saja