Surabaya (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surabaya memasukkan nama Eri Cahyadi dalam bursa bakal calon wali kota untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah PKS Kota Surabaya Johari Mustawan menyatakan selama menjabat sebagai wali kota setempat, Eri mampu menunjukkan prinsip keberpihakan kepada rakyat, sama seperti visi misi partainya.
"Tidak ada sebuah keraguan, tetap kami dalam urusan politik ada komunikasi-komunikasi. Secara umum sampai saat ini Pak Wali memiliki visi-misi yang sama," kata Johari seusai acara buka bersama dengan Eri Cahyadi di Surabaya, Jumat.
Eri juga disebutnya merupakan pemimpin yang mampu merangkul semua kalangan, karena selalu menomorsatukan kepentingan umum saat menyusun kebijakan di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Pola kepemimpinan itu pada akhirnya memunculkan nama Eri Cahyadi sebagai salah satu bakal calon wali kota yang sedang digodok oleh PKS.
"Termasuk dalam radar PKS," tuturnya.
Bahkan, kata dia PKS siap menjalin komunikasi dengan PDI Perjuangan selaku partai politik yang menaungi Eri Cahyadi.
"Kami terbuka selama kami punya tujuan yang sama, yakni membuat Surabaya menjadi lebih baik, lebih sejahtera, berkeadilan bagi semua warganya," ucapnya.
Kendati demikian, Johari menyatakan bahkan segala keputusan akhir untuk Pilkada Surabaya merupakan wewenang dari dewan pimpinan pusat (DPP).
"Saat ini kami masih dalam tahap penjaringan," ujar Johari.
Sementara, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut PKS merupakan partai yang acap kali memperlihatkan kerja politik kerakyatan.
"Alhamdulillah banyak hal yang sama, visi-misi 100 persen malah sama," ujar Eri.
Dia berharap kesamaan visi-misi itu pada akhirnya mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat. Apalagi PKS juga merupakan partai kelima peraih suara terbanyak untuk DPRD Kota Surabaya.
"Kalau sudah memiliki dasar niatan yang, semoga kami bisa berjuang bersama," katanya.
PKS Surabaya masukkan Eri Cahyadi di bursa bakal calon wali kota
Jumat, 29 Maret 2024 21:28 WIB
Tidak ada sebuah keraguan, tetap kami dalam urusan politik ada komunikasi-komunikasi