Madiun (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Madiun, Jawa Timur mengalokasikan anggaran sekitar Rp44 miliar untuk pembangunan infrastruktur pada 2024.
Kepala Dinas PUPR Kota Madiun Thariq Megah mengatakan telah menyusun 11 paket pekerjaan yang beberapa di antaranya masuk proyek skala prioritas.
"Diantaranya untuk pembangunan saluran hingga Jembatan Patihan di Manguharjo yang roboh pada 2021," kata Thariq di Madiun, Jumat.
Baca juga: Dinas PUPR Kota Madiun bersihkan sampah sungai cegah luapan air
Ia memerinci dari total anggaran Rp44 miliar tersebut sekitar Rp12,8 miliar merupakan pembiayaan paket proyek yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK).
Rinciannya Rp11,8 miliar untuk pembangunan instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) yang anggarannya dibagi dua yakni Rp10,8 miliar untuk instalasi berikut kantor serta Rp1 miliar untuk pembangunan jaringan distribusi dan sambungan rumah tematik pengentasan permukiman kumuh terpadu.
"Jadi, dari puluhan miliar rupiah tersebut, ada dua paket proyek yang berasal dari DAK. Sedangkan sembilan proyek lainnya, murni dibiayai dari APBD 2024," kata dia.
Proyek strategis lainnya yang juga digarap tahun 2024, antara lain penyempurnaan pembangunan pondok lansia. Pembangunan tahap kedua tersebut Dinas PUPR berfokus pada pembangunan tambahan asrama dan sejumlah fasilitas penunjang lainnya.
Pemkot Madiun berupaya agar proses pembangunan infrastruktur di Kota Madiun, Jawa Timur dapat tepat guna dan waktu, sehingga penggunaan anggaran juga lebih efisien.