Surabaya (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono menekankan aparatur sipil negara (ASN) harus sensitif dan adaptif terhadap segala bentuk tantangan dan perubahan yang semakin pesat, khususnya terkait teknologi informasi.
"ASN dituntut untuk terus meningkatkan kualitas dan kompetensinya, agar pelayanan terhadap masyarakat bisa maksimal," katanya, saat membuka pelatihan kepemimpinan di Kantor BPSDM Jatim di Surabaya, Jumat.
Menurutnya dunia luar sudah dengan teknologi informasi, maka birokrasi harus bisa semua dengan menggunakan sentuhan digitalisasi
"Ini menjadi bagian dari sebuah reformasi birokrasi dalam transformasi memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Pj Gubernur Jatim menandaskan prinsip reformasi birokrasi bukan hanya perubahan pelaksana teknis, instrumen, dan tata kelola kelembagaan, namun jauh lebih penting menyangkut transformasi cara berpikir dan bertindak dari sumber daya yang ada di dalamnya.
“Yakni mampu mengubah perspektif dan logika berpikir, memberikan tuntunan serta landasan perubahan arah bagaimana birokrasi ke depannya harus dijalankan,” katanya.
Pj Gubernur Jatim mengungkapkan inovasi menjadi tuntutan publik saat ini.
"Terlebih dalam menghadapi tantangan global, para ASN harus terus melakukan inovasi dan gebrakan-gebrakan baru, serta adaptif terhadap segala perubahan yang terjadi," tuturnya.