Jember (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 9 Jember melakukan rekayasa pola operasi KA Blambangan Ekspres relasi Ketapang Banyuwangi-Semarang pada Kamis malam akibat banjir di Semarang.
"Selain KA Pandalungan, rekayasa pola operasi juga dilakukan pada KA Blambangan Ekspres yang berangkat pada pukul 19.35 WIB," kata Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro dalam keterangan tertulis yang diterima di Jember, Kamis.
Ia mengatakan jika sebelumnya perjalanan KA Blambangan Ekspres berakhir di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, maka untuk keberangkatan pada Kamis ini, kereta tersebut akan berhenti terakhir di Stasiun Alastua atau satu stasiun sebelum tujuan akhir Stasiun Tawang.
"KA Blambangan Ekspres berangkat dari Stasiun Ketapang dengan rangkaian satu kereta kelas eksekutif dan tiga kereta kelas ekonomi, kemudian di Stasiun Jember kereta itu dilakukan pergantian dan penambahan kereta kelas eksekutif," tuturnya.
Ia menjelaskan kereta relasi Ketapang-Semarang itu berangkat dari Stasiun Jember membawa empat kereta kelas eksekutif dan tiga kereta kelas ekonomi, sehingga sesuai formasi semula.
"KAI Daop 9 berharap doa dan dukungan semua pihak agar banjir segera surut dan rintang jalan dapat segera teratasi sehingga perjalanan kereta api bisa normal kembali," katanya.
Banjir yang menggenangi rel kereta di wilayah Daop 4 Semarang menyebabkan beberapa rangkaian kereta harus memutar cukup jauh, termasuk KA Pandalungan relasi Stasiun Gambir-Jember yang mengalami keterlambatan tiba di Stasiun Jember hingga enam jam.
PT KAI rekayasa operasi KA Blambangan Ekspres akibat banjir di Semarang
Kamis, 14 Maret 2024 23:14 WIB