DPRD Minta "MTD" Diserahkan Pada Pihak Ketiga
Selasa, 29 November 2011 17:32 WIB
Malang - Kalangan DPRD Kota Malang, Jawa Timur, meminta penyelenggaraan Malang Tempoe Doeloe (MTD) diserahkan kepada pihak ketiga agar tidak membebani APBD.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Malang Sri Untari, Selasa, mengatakan, sebaiknya mulai tahun depan penyelenggaraan MTD tidak lagi ditangani oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), tapi diserahkan sepenuhnya kepada pihak ketiga.
"Selama ini memang sudah ada pihak ketiga yang ikut menangani penyelenggaraan MTD, namun itu tidak sepenuhnya dan anggarannya juga masih mengandalkan APBD. Ke depan, semuanya harus sudah dikelola sepenuhnya oleh pihak ketiga," tegasnya.
Anggaran untuk penyelenggaraan MTD setiap tahunnya rata-rata mencapai Rp650 juta. Dan MTD sendiri digelar dalam rangkaian HUT Kota Malang yang jatuh pada tanggal 1 April.
Pihak ketiga yang selama ini digandeng oleh Disbudpar dalam menyelenggarakan MTD adalah yayasan Inggil dan Yayasan Inggil juga bekerja sama dengan berbagai pihak, di antaranya provider telepon selular dan beberapa pengusaha di daerah itu.
Karena diproyeksikan akan ditangani oleh pihak ketiga, maka anggaran MTD pada tahun 2012 dipangkas hingga ratusan juta rupiah."Kalau tahun-tahun sebelumnya anggarannya rata-rata Rp650 juta, tahun depan hanya Rp250 juta," kata Untari.
Kalaupun tahun depan masih dianggarkan sebesar Rp250 juta, katanya, itu hanya untuk upacara seremonial pembukaan dan penutupan MTD yang membutuhkan anggaran tidak sedikit.
Menurut politisi dari PDIP tersebut, secara umum anggaran yang diplot untuk Disbudpar dalam Rancangan APBD 2012 sebesar Rp2,9 miliar atau turun sebesar Rp1,1 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp4 miliar.
Dalam setiap penyelenggaraan MTD, panitia menyediakan stand rata-rata sebanyak 500 dengan harga jual sebesar Rp400 ribu-Rp500 ribu per stand (tergantung) lokasi dan luas stand.
Selama berlangsungnya gelaran MTD yang rata-rata empat sampai lima hari itu, perputaran uang mencapai Rp6 miliar dengan jumlah pengunjung sekitar 600 ribu per hari.(*)