Lumajang (ANTARA) - Harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lumajang relatif terkendali menjelang datangnya bulan suci Ramadhan dari yang sebelumnya merangkak naik.
"Dalam tiga hari terakhir, harga beras terus menurun di sejumlah pasar di Lumajang," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Lumajang Dadang Arifin dalam keterangan tertulis yang diterima di kabupaten setempat, Sabtu.
Berdasarkan data terbaru dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok di Jatim pada 20 Februari 2024 tercatat harga beras medium mencapai Rp14.500 per kilogram (kg) dan harga beras premium mencapai Rp16.000 per kg.
Namun, pada 23 Februari 2024 tercatat harga tersebut mengalami penurunan menjadi Rp11.000 per kg untuk beras medium dan Rp15.500 per kg untuk beras premium.
"Dari laporan yang kami terima, harga beras memang berangsur turun dibandingkan dengan minggu lalu, sehingga harganya sudah lebih terjangkau bagi masyarakat," tuturnya.
Menjelang bulan Ramadhan, masyarakat Kabupaten Lumajang dapat bernafas lega dengan relatif terkendalinya harga beras.
Meskipun sempat mencuat sebagai salah satu yang tertinggi pada awal bulan ini, harga beras kini menunjukkan tren penurunan signifikan.
"Bahkan, Kabupaten Lumajang tidak lagi masuk dalam tiga besar daerah dengan harga beras tertinggi," katanya.
Ia menjelaskan pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan harga beras, termasuk mengadakan pasar murah dan operasi pasar, serta berkoordinasi dengan pihak Badan Urusan Logistik (Bulog) terkait stok beras untuk menjaga ketersediaannya hingga hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Insya Allah stok beras aman, kami telah berkoordinasi dengan Bulog. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami juga akan menyelenggarakan pasar murah dan bazar selama bulan Ramadan, dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan sembako masyarakat dengan harga yang terjangkau," ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lumajang tercatat bahwa stok beras sebanyak 2.803 ton dan alokasi tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga tiga bulan ke depan.
"Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan masyarakat Kabupaten Lumajang dapat memasuki bulan suci Ramadhan dengan lebih tenteram dan terjamin akan ketersediaan beras dengan harga yang terjangkau," katanya.
