Polisi Madiun Kerahkan 750 Personel Amankan "Suroan"
Rabu, 23 November 2011 18:39 WIB
Madiun - Kepolisian Resor (Polres) Kota Madiun, Jawa Timur, akan mengerahkan 750 personelnya untuk mengamankan kegiatan "suroan" atau 1 Muharam yang dilakukan oleh perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).
"Kegiatan akan dilakukan pada malam 1 Muharam tanggal 26 November malam dan tepat 1 Muharam. Adapun acara yag dilakukan adalah ziarah ke makam pendiri perguruan pencak silat PSHT, Ki Hadjar Hardjo Oetomo, yang ada di Kelurahan Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun," ujar Kapolres Madiun Kota AKBP Adi Deriyan Jayamarta, Rabu.
Ditemui seusai acara koordinasi dengan seluruh tokoh pencak silat yang ada di Madiun, di mapolres setempat, Kapolres mengatakan, jumlah tersebut masih akan ditambah lagi dengan bantuan dari seluruh polres jajaran di sekitar Madiun, kecuali Ponorogo, Polda, Brimob dan TNI.
"Jumlah semua personel jika digabungkan mencapai lebih dari 1.500 personel. Kami sangat serius dengan pengamanan kegiatan para pesilat ini. Untuk Polres Ponorogo tidak terlibat karena pihaknya melakukan pengamanan suroan di wilayahnya sendiri," kata dia.
Diperkirakan, jumlah massa yang akan terlibat dalam kegiatan tersebut, mencapai 200.000 pesilat. Jumlah tersebut akan dibagi menjadi beberapa gelombang sesuai dengan daerah asal masing-masing.
Terkait kegiatan ini, pihaknya menetapkan semua lokasi di Kota Madiun tergolong rawan kericuhan. Karena itu, sebanyak 750 personelnya tersebut berikut gabungan, akan disebar merata di setiap titik lokasi yang ada di Kota Madiun.
Hal lain untuk meminimalisir kericuhan, lanjutnya, kegiatan serupa yang dilakukan oleh pesilat dari perguruan lainnya yakni Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo, baru akan dilakukan pada tanggal 11 Desember mendatang.
Selain itu, setiap gelombang pesilat yang akan berziarah tersebut, juga akan mendapatkan pengawalan dari petugas kepolisian tempat mereka berangkat.
"Anggota kami akan tetap bersiaga di wilayah kota. Sedangkan pesilat PSHT akan dikawal dari berangkat sampai pulang oleh petugas kepolisian asal mereka. Kami sudah berkoordinasi tentang hal ini dengan Polres Magetan, Ngawi, Madiun, Nganjuk, Jombang, dan sekitarnya," ungkap Adi.
Pihaknya berharap agar kegiatan suroan kali dapat berjalan lancar tanpa ada kericuhan antara kedua belah pihak perguruan silat.
"Kami imbau agar masing-masing anggota perguruan silat yang ada untuk menjaga kondisi Kota Madiun dan sekitar tetap kondusif. Jika ada yang melakukan kegiatan berkategori kejahatan, maka akan kami tindak tegas secara hukum," kata dia.