Trenggalek - Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, kembali menerima laporan penemuan mayat pria bertato, setelah sehari sebelumnya juga menerima pengaduan serupa yang diduga korban pembunuhan. "Penemuananya sekitar pukul 09.00 WIB tadi pagi, di bawah pohon cengkeh kurang lebih 10 meter dari jalan, untuk kondisi mayat sudah membusuk dan berbau," kata kapolsek Watulimo, AKP Mohammad Khoiril, Sabtu. Lokasi penemuan mayat tersebut menurut Khoiril berada di kawasan Tumpak Ampo, sekitar 500 meter dari lokasi penemuan mayat pertama yang ada di petak hutan 22 Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo. "Kami masih belum bisa memastikan apakah mayat kedua ini korban pembunuhan atau bukan, karena masih dilakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), kalau kemungkinan memang ada kaitannnya dengan penemuan sebelumnya," katanya. Dari olah TKP sementara, terang dia, dari tubuh korban tidak ditemukan satupun tanda pengenal atau identitas, namun ciri-ciri korban hampir mirip dengan korban pertama, yakni tubuhnya dipenuhi dengan tato. "Tadi yang menemukan perama kali adalah salah satu warga Karanggandu, namanya Katimin, waktu itu dia sedang mencari rumput untuk pakan ternaknya, begitu tahu ada mayat langsung memberi tahu warga lain dan diteruskan ke kami (polisi)," paparnya. Hingga berita ini ditulis, jajaran kepolsian Sektor Watulimo belum berani melakukan evakuasi tubuh korban karena masih mengungu tim laboratorium forensik (Labfor) dari Polda Jatim. "Sementara mayat korban masih ada di TKP, karena tadi dapat instruksi dari atasan, tim Labfor Polda Jatim akan langsung ke lokasi untuk ikut melakukan olah TKP," kata Khiril menjelaskan. Sementara itu, salah satu warga Karanggandu, Yudish, mengaku miris dengan adanya penemuan doa sosok pria bertato tersebut. Ia khawatir wilayahnya dijadikan tempat pembuangan korban pembunuhan. "Warga di sini banyak yang takut, masak dalam dua hari ditemukan dua mayat, apalagi dulu juga pernah ada 'debt collector' (juru tagih) yang dibunuh dan mayatnya sengaja dibuang di kawasan sini," katanya. Ia berharap polisi segera melakukan upaya pengungkapan kasus tersebut dengan menangkap pelakunya, sehingga warga sekitar tidak dicekam ketakutan. Sehari sebelumnya, Sabtu (18/11) warga menemukan mayat tanpa identitas di hutan petak 22 Desa Karangandu Kecamatan Watulimo, mayat tersebut hanya mengenakan celana dalam dan kaos kaki. Kasubag Humas Polres Trenggalek, AKP Siti munawaroh mengatakan, mayat tersebut diduga akibat korban pembunuhan, sebab ditubuh korban terdapat luka yang diduga akibat kekerasan. Saat ini, mayat pertama yang juga belum diketahui identitas maupun asal-usulnya itu dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kediri untuk dilakukan otopsi. (*)
Polisi Trenggalek Kembali Temukan Mayat Pria Bertato
Sabtu, 19 November 2011 16:08 WIB