Surabaya (ANTARA) - Pelatih Kepala Persebaya Surabaya Paul Munster menunggu hasil observasi dokter terkait cedera yang dialami penjaga gawangnya Ernando Ari Sutaryadi, setelah benturan hingga terjatuh dengan salah satu pemain Bhayangkara Presisi FC pada laga pekan ke-24 Liga 1 Indonesia.
"Kondisi dia pastinya harus dikonfirmasi terlebih dahulu dengan dokter ahli, malam ini kami bawa langsung ke rumah sakit," ucapnya saat konferensi pers usai pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Minggu.
Namun, dirinya menduga penjaga gawang kelahiran Semarang tersebut mengalami dislokasi atau kondisi ketika posisi tulang bergeser, di bahu sebelah kanan.
"Saya raya dia mengalami dislokasi," katanya.
Mantan Direktur Teknik Tim Nasional Brunei Darussalam tersebut juga tidak ingin mendahului diagnosa dari dokter yang akan menangani penjaga gawang yang turut mengantar Timnas Indonesia melaju ke babak 16 besar pertama kali di Piala Asia Qatar 2023 itu.
"Harus berdiskusi dengan dokter juga nantinya, apakah cederanya serius atau tidak," tuturnya.
Pelatih yang memiliki lisensi UEFA Pro tersebut berharap Ernando bisa segera pulih dan berlatih untuk mempersiapkan laga selanjutnya.
"Mungkin akan istirahat satu sampai dua minggu, baru bisa bergabung lagi dengan tim," ujarnya.
Sebelumnya, penjaga gawang Persebaya Ernando Ari Sutaryadi mengalami benturan dengan pemain Bhayangkara FC Luis Marcelo Herrera pada menit ke-87.
Berawal dari tendangan bebas yang diambil oleh Mathias mengarah ke tiang jauh sebelah kanan gawang Persebaya, Ernando yang tak ingin gawangnya kebobolan mencoba menangkap bola itu. Sayang bola tak tertangkap malah berbenturan dengan Herrera.
Pertandingan sempat terhenti beberapa menit, karena tim medis Persebaya harus memeriksa kondisi dari penjaga gawang kelahiran Februari 2002 itu.
Pelatih kiper Persebaya Benyamin Van Breukelen setelah mengecek kondisi bersama tim dokter mengisyaratkan dengan membuat gerakan isyarat tangan pergantian pemain.
