"Harus fokus dan siapkan mental karena menurut saya saat lawan Jepang masih main kurang baik. Jadi saya akan evaluasi. Saya pribadi ingin tampil terbaik dan semoga meraih kemenangan," kata Ridho saat ditemui di Lapangan Al Egla 2, Doha, Qatar, Jumat.
Setelah bermain di tiga pertandingan Grup D melawan Irak, Vietnam, dan Jepang, Ridho belum menerima evaluasi langsung dari pelatih Shin Tae-yong.
Hingga kini ia belum menerima evaluasi dari pelatih karena setelah pertandingan langsung menjalani uji doping.
Kekurangan yang dimiliki Ridho tak membuatnya patah semangat. Pemain klub Persija Jakarta itu terus memupuk kepercayaan dirinya karena tak mau mengecewakan rekan satu tim dan pada suporter.
"Kalau confidence ya iya, lawan siapapun harus percaya diri. Dari segi antisipasi kami menunggu arahan dari coach. Tentunya kami akan menampilkan yang terbaik dan bersyukur bisa masuk 16 besar," papar Ridho.
Australia akan menjadi menjadi lawan tangguh bagi Indonesia di babak 16 besar. Postur tubuh lawan menjadi keunggulan yang akan berpengaruh besar di lapangan.
Ridho yang sebelumnya sudah pengalaman melawan Australia di tingkat U-23 telah membaca apa saja faktor keunggulan lawan.
"Mungkin posturnya lebih tinggi dari kami. Mereka unggulnya ada di aliran bolanya yang cepat dan postur tubuhnya yang besar. Itu yang kami antisipasi," ujarnya.
Tuntutan akan penampilan yang matang dan minim kesalahan menjadi keharusan yang ditekankan pelatih bagi Ridho dan kawan-kawan.
"Tekanannya sama saja sih, persiapannya harus lebih baik lagi di setiap pertandingan. Anak-anak terlihat lebih rileks karena habis libur satu hari," ujar bek timnas itu.