Surabaya (ANTARA) - Calon wakil presiden nomor urut satu Muhaimin Iskadar menyebut wacana impor sapi dari calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto untuk perbaikan gizi masyarakat tak bisa serta-merta diterapkan.
"Jadi problem gizi harus satu tarikan napas, jangan tiba-tiba bikin program yang bisa untungkan importir," kata Muhaimin usai ziarah di Makam Sunan Ampel, Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, apabila ingin membentuk generasi unggul, maka persoalan gizi harus diselesaikan dari akar permasalahannya.
"Jadi kalau mau integrasi itu dari hilir ke hulu, paling pokok bagaimana kebutuhan protein tersedia berkelanjutan," ujarnya.
Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, menyebut ketimbang mewacanakan impor sapi, lebih baik melaksanakan peningkatan kualitas produksi dari sektor pertanian, peternakan, maupun perikanan dalam negeri.
Sebab, dari tiga sektor itu juga bisa menghasilkan bahan yang bisa diolah menjadi produk kaya protein.
"Protein juga tidak harus susu, malah infonya susu itu persentase kesukaan masyarakat juga tidak sepenuhnya suka. Protein harus benar-benar dipilih dan disesuaikan," ucapnya.
Sebelumnya, Prabowo saat mengunjungi kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat di Jakarta pada Kamis (4/1) meyakini kualitas sumber daya manusia Indonesia dapat meningkat jika ada perbaikan gizi yang dimulai sejak mereka dalam kandungan sampai bersekolah.
Oleh karena itu, program bagi-bagi susu dan makan siang gratis bagi pelajar dan santri serta bantuan gizi bagi ibu hamil menjadi prioritas pasangan Prabowo-Gibran jika keduanya terpilih pada Pilpres 2024.
Kemudian terkait jenis susu yang dibagikan, Prabowo menyampaikan jenis susu yang diberikan adalah yang terbaik yang langsung diperas dari sapi peternak, bukan dari susu-susu kemasan yang menggunakan banyak gula dan pengawet.
Dia melanjutkan dari hitung-hitungan kasar kemungkinan Indonesia membutuhkan minimal 2,5 juta ekor sapi perah.
"Jadi mungkin harus impor satu juta atau 1,5 juta sapi dalam tiga tahun. Dia akan melahirkan dan akan punya tiga juta. Kira-kira begitu strategi, ini tidak instan, tetapi bisa terwujud jika ada kehendak," ucapnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pilpres 2024.
Berdasarkan hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sedangkan jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.