Warga Keluhkan Keberadaan Tiang Listrik dari Bambu
Selasa, 8 November 2011 21:08 WIB
Ponorogo - Sejumlah warga di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mengaku resah dengan keberadaan belasan tiang listrik yang masih menggunakan bambu dan kabelnya melintang di sekitar pemukiman mereka.
"Ada banyak tiang listrik yang menggunakan bambu di wilayah Kecamatan Babadan serta Jenangan. Kami tidak tahu apakah ini memang dari PLN atau inisiatif warga, yang pasti kalau dibiarkan akan sangat membahayakan," kata Sumarno (30), salah seorang warga Desa Babadan, Kecamatan Babadan, Selasa.
Kekhawatiran Sumarno maupun sejumlah warga lain sangat beralasan, sebab selain menyangga kabel listrik bertegangan tinggi, tiang-tiang bambu tersebut rentan roboh.
Apalagi, saat ini memasuki musim hujan yang biasanya disertai hembusan angin kencang.
"Kami berharap PLN segera membenahi dan menyelesaikan permasalahan ini, karena sudah meresahkan kenyamanan warga," kata anggota Komisi D DPRD Ponorogo Agus Setiawan.
Politisi dari PKS itu brpendapat, seharusnya mulai dari awal rekanan yang menangani dan mengalirkan listrik ke rumah-rumah warga bertanggung jawab penuh dalam menyediakan sekaligus melengkapi fasilitas tiang besi yang memadai.
Polemik seputar keberadaan tiang bambu itu sendiri mencuat setelah PLN melakukan pemutusan sepihak terhadap saluran listrik salah satu rumah warga di Kecamatan Jenangan, Minggu (3/11), karena persoalan yang sama.
Menurut Agus, jika sampai ada warga yang diputus aliran listriknya secara sepihak karena tiangnya terbuat dari bambu, maka hal itu bukan kesalahan pelanggan.
"Seharusnya rekanan yang dulu memasang menggantinya dengan tiang dari besi, bukan malah diputus sepihak tanpa mempedulikan hak pelanggan," ujar dia.
Belum ada konfirmasi resmi dari Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) PLN Ponorogo mengenai keluhan sejumlah warga di Kecamatan Babadan dan Jenangan tersebut.
Salah seorang staf bagian pelayanan di UPJ PLN Ponorogo saat dihubungi per telepon oleh wartawan justru menyarankan agar klarifikasi langsung dilakukan ke pihak APJ PLN Madiun selaku pihak yang melakukan pemutusan saluran listrik di Kecamatan Jenangan.
"Maaf, itu kewenangan APJ PLN Madiun, bukan kami. Silahkan konfirmasi langsung ke sana," ujar petugas PLN tersebut tanpa mau menyebut identitasnya. (*)