Surabaya (ANTARA) - Perusahaan Daerah Taman Satwa selaku pengelola Kebun Binatang Surabaya (KBS) optimistis jelang malam pergantian tahun 2024, angka kedatangan wisatawan di lokasi pariwisata tersebut mampu mencapai target 25 ribu pengunjung.
Kepala Seksi Humas KBS Lintang Ratri Sunarwidhi mengatakan hingga pukul 14.00 WIB jumlah pengunjung sudah berada di angka 20 ribu wisatawan.
"Sampai jam 14.00 WIB ini sudah 20 ribu pengunjung, semoga bisa mencapai 25 ribu pengunjung sampai sore nanti," kata Lintang saat ditemui di KBS, Minggu.
Lintang menyebut angka 20 ribu kunjungan itu juga sama dengan rata-rata tingkat kedatangan wisatawan saat akhir pekan, di luar masa libur momen tertentu.
Karena itu, kata dia, ketika target 25 ribu pengunjung tercapai, maka hal itu sudah melebihi rata-rata angka kunjungan di akhir pekan.
"Kalau standarnya saat akhir pekan 18-20 ribu orang, itu hitungan dari pagi sampai sore," ujarnya.
Sedangkan untuk jumlah kedatangan wisatawan yang terhitung sejak H-1 Hari Raya Natal atau pada 24 Desember 2023 hingga hari ini sebesar 150 ribu orang.
Pengunjung masih didominasi warga yang tinggal di kawasan Surabaya Raya, yakni Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik.
"Tetapi demikian luar pulau juga banyak sekali, kalau turis asing 1-2 persen," ucapnya.
Manajemen KBS pun menggelar beragam program, baik itu dalam bentuk edukasi maupun kesenian untuk menarik minat kunjungan wisatawan, seperti "talk of with animal", "pertunjukan uldaul", hingga menghadirkan tokoh pahlawan super.
Sementara, Lintang menyebut untuk puncak kunjungan di momen akhir tahun diperkirakan terjadi pada, Senin, 1 Januari 2024.
"Puncak kunjungan besok, prediksinya 75 ribu pengunjung," kata dia.
Oleh karena itu, manajemen mempersiapkan skema pengamanan, seperti memasifkan imbauan melalui pengeras suara dan patroli petugas.
Dia juga mengimbau bagi pengunjung yang datang dengan membawa kendaraan pribadi agar memprioritaskan menggunakan fasilitas parkir di area Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) untuk kendaraan roda empat. Sedangkan roda dua menggunakan area parkir KBS.
Hal tersebut untuk mencegah para pengunjung terkena praktik parkir liar.
"Kami selalu koordinasi dengan dinas terkait, kepolisian sektor, kepolisian resor kota besar, dan satuan polisi pamong praja. Kami minta bantuan melakukan penertiban," kata dia.