Pamekasan - Harga emas di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa, mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 pergram dibanding harga emas yang berlaku pada Sabtu (5/11). "Kenaikan sebesar Rp5.000 pergram ini pada semua jenis. Seperti emas 21 karat, 22 karat hingga emas 24 karat," kata pedagang emas di Pamekasan, Selasa, H. Hilal. Saat ini, harga emas 21 karat seharga Rp476.000 pergram, emas 22 karat Rp503.000 pergram, emas 23 karat Rp507.000 pergram dan emas 24 karat seharga Rp525.000 pergram. Pada Sabtu (5/11), harga emas untuk 21 karat Rp471.000 pergram, emas 22 karat Rp498.000 pergram, emas 23 karat Rp502.000 pergram dan emas 24 karat seharga Rp520.000 pergram. Menurut Hilal, naiknya harga emas ini, mengikuti nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. Pada Senin (7/11) sore, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 35 poin. Hal ini terjadi, karena para pelaku pasar uang yang menilai negatif terhadap keputusan pemimpin negara-negara G20. Nilai tukar rupiah terhadap dolar di pasar spot antarbank Jakarta pada Senin sore juga melemah ke posisi Rp8.980 atau turun 35 poin dibanding hari sebelumnya Rp8.945. Pengamat pasar uang Managing Research Indosurya Asset Management, Reza Priyambada, hasil G20 tidak direspon oleh pasar karena tidak mengeluarkan langkah konkrit dalam penyelesaian utang di negara kawasan Eropa. Kondisi ini, kata dia, mendorong pelaku pasar uang cenderung kembali menempatkan investasinya pada mata uang dolar dibanding mata uang lainnya, termasuk rupiah. Pada Selasa (8/11) nilai tukar rupiah rupiah yang ditransaksi antarbank di Jakarta bergerak menguat ke posisi Rp8.915 atau naik 30 poin dibanding sebelumnya Rp8.945. Akan tetapi menurut Haji Hilal, meski pada Selasa pagi nilai rupiah menguat, yang menjadi patokan penjual emas hari ini adalah pada posisi nilai tukar rupiah pada penutupan hari sebelumnya dan begitu seterusnya. "Jadi kalaupun nilai tukar rupiah menguat pagi ini, maka penurunan kemungkinan akan terjadi besok," kata Haji Hilal menjelaskan. *