Sampang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sampang, Jawa Timur, menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara untuk Pemilu 2024, di Alun-Alun Trunojoyo setempat, Rabu.
Ketua KPU Sampang Addy Imansyah mengatakan simulasi dilakukan untuk mengedukasi semua pihak termasuk panitia penyelenggara agar paham terkait tata cara pemungutan dan penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS).
"Ini juga kami lakukan dalam rangka penguatan kapasitas SDM untuk memastikan proses pemungutan penghitungan dan rekapitulasi sesuai regulasi yang ada," katanya.
Selain itu, simulasi sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada 14 Februarigelar simulasi pemungutan suara Pemilu 2024 2024.
Baca juga: KPU Sampang terima 5.452 logistik pemilu jenis tinta
"Ini bertujuan untuk penguatan kapasitas SDM penyelenggara pemilu tingkat kecamatan hingga desa, sekaligus ingin menyosialisasikan kepada pemilih untuk teknis pemungutan dan penghitungan suara," ucap Addy Imansyah.
Addy menjelaskan, dalam simulasi ini pihaknya melibatkan masyarakat pemilih. KPU mengambil sampel 100 orang pemilih yang terdaftar di daftar pemilih retap (DPT) di salah satu TPS di wilayah Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Kota Sampang.
Sebagai persiapan pelaksanaan pemungutan suara, KPU akan terus memantau dan melakukan pemantapan guna menciptakan penyelenggaraan Pemilu 2024 yang semakin berkualitas.
"Termasuk nanti pemantapan pada saat pelantikan kelompok penyelenggara pemungutan euara (KPPS) pada 25 Januari 2023," ujarnya.
Selain itu, Addy menyampaikan sejumlah hal yang perlu dicermati saat pelaksanaan pemilu, seperti siapa saja pemilih tetap, pindahan, dan khusus dalam proses pemungutan suara.
"Mudah-mudahan partisipasi pemilih pada 14 Februari lebih meningkat," harapnya.
Pemilu 2024 di Kabupaten Sampang akan digelar di 2.726 TPS yang tersebar di 186 desa dan kelurahan di 14 kecamatan Se-Kabupaten Sampang dengan jumlah pemilih sebanyak 761.421 orang terdiri dari pemilih laki-laki sebanyak 372.726 orang dan pemilih perempuan sebanyak 388.698 orang.
Pada simulasi kali ini, kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) menggunakan pakaian adat Madura.