Madiun (ANTARA) - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengajak warga di Madiun dan sekitarnya untuk menyalurkan hak pilihnya dan tidak golongan putih atau "golput" saat pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang.
"Saya mengajak warga Madiun untuk jangan golput pada 14 Februari 2024," ujar Kaesang di sela kegiatan Jalan Santuy Bareng Bro Kaesang dan Bro Maidi di Pahlawan Bisnis Center (PBC) Kota Madiun, Jawa Timur, Minggu malam.
Pada kegiatan yang digelar dalam rangka peringatan ke-9 HUT PSI tersebut, Kaesang meminta masyarakat untuk memilih sesuai hati nurani saat pemungutan suara Pemilu 2024 Februari mendatang.
"Saya bisa minta warga sini untuk nyoblos Mas Gibran atau memilih Mbak Grace. Namun saya tidak mau melakukan itu. Yang pasti, Saya dan para caleg PSI mengajak untuk jangan golput," kata dia.
Wali Kota Madiun Maidi yang hadir dalam kegiatan tersebut menyambut baik ajakan Kaesang kepada masyarakat untuk berpartisipasi dan tidak golongan putih pada Pemilu 2024.
"Saya melihat Mas Kaesang ini sosok pemuda yang 'humble' dan bisa menjadi figur anak muda di dunia politik. Saya setuju dengan beliau, bahwa warga Kota Madiun jangan golput," kata Wali Kota Maidi.
Baca juga: Kaesang temui "influencer" muda di Kota Malang
Dalam pertemuan dengan Kaesang di agenda tersebut, tidak ada tawaran maupun ajakan untuk masuk tim pemenangan Prabowo-Gibran.
Wali Kota Maidi juga mengapresiasi Kaesang Pangarep yang bersedia hadir mengunjungi Kota Madiun. Kunjungan Kaesang ke Kota Madiun menambah daftar panjang sejumlah tokoh nasional yang datang ke Kota Pendekar dan kagum dengan perubahan pembangunan tata kota wilayah setempat.
"Jujur Pak Wali Kota, ini terlalu rapi. Kemarin ke Tuban rapi, sini Kota Madiun juga rapi, hebat. Makanya Pak Wali Kota Maidi ini memang pantas mendapatkan banyak award, bahkan malah kebanyakan," kata Kaesang berkelakar.
Kegiatan Jalan Santuy Bareng Bro Kaesang dan Bro Maidi yang berlangsung malam hari tersebut diikuti sekitar 5.000 peserta yang berasal dari para kader PSI dan simpatisan.
Kegiatan tersebut mendapatkan pengamanan ketat dari aparat Paspampres, TNI, dan Polri setempat.