Surabaya (ANTARA) - Juru bicara Tim Nasional Calon Presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Ais Shafiyah Asfar atau Ning Ais menyatakan perempuan harus bisa berjuang dan mendapatkan kesetaraan di berbagai bidang.
Dalam keterangannya di Surabaya, Jumat, pihaknya berkomitmen untuk mendorong pemberdayaan perempuan melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan di berbagai sektor, termasuk di politik.
"Saya bersyukur sekarang banyak partai politik, termasuk PKB memberi kesempatan yang sama kepada perempuan untuk bisa berkiprah di politik, meskipun saya new comer (pendatang baru) tapi bersyukur bahwa saya bisa dipercaya mendapatkan nomor urut teratas," ujar Ning Ais, sapaan akrabnya.
Sebagai seorang pemimpin muda yang peduli terhadap isu-isu sosial, lulusan Magister Universitas Cardiff ini menjelaskan bahwa upaya untuk mencapai kesetaraan gender membutuhkan kolaborasi dan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat.
Ia bertekad untuk mewujudkannya dalam setiap aspek kehidupan masyarakat, khususnya di Surabaya.
Menurut dia, hal tersebut dapat dicapai dengan program-program yang mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan, peningkatan akses pendidikan, dan perlindungan hak-hak perempuan.
“Bagi saya memilih calon yang secara khusus berkomitmen untuk memperjuangkan isu-isu perempuan dapat memastikan bahwa suara dan kepentingan mereka diwakili dengan baik dalam pembuatan kebijakan nantinya," tutur caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
"Meskipun memang ada calon pria yang bisa memahami dan memperjuangkan isu-isu perempuan, kenyataannya adalah perempuan sering kali memiliki pengalaman dan wawasan langsung terkait dengan tantangan dan kebutuhan khusus perempuan," kata Ning Ais menambahkan.
Dengan memilih calon perempuan, lanjut dia, masyarakat dapat memastikan adanya perspektif yang lebih holistik dan mendalam terhadap isu-isu tersebut sehingga kebijakan yang dihasilkan dapat lebih responsif terhadap keberagaman dan kebutuhan perempuan di masyarakat.
Ia menyampaikan bahwa Pemilu 2024 didominasi oleh pemilih perempuan sebesar 51 persen.
Ning Ais menyatakan bahwa kesetaraan gender bukan hanya sebuah visi, melainkan sebuah misi yang akan diwujudkan dalam setiap tindakan dan kebijakan legislatif yang diusungnya.
Ning Ais: Perempuan harus berjuang dapatkan kesetaraan
Jumat, 1 Desember 2023 20:05 WIB