Situbondo (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mencatat memasuki musim hujan sebagian wilayah mulai diterpa bencana longsor merusak rumah warga dan plengsengan jalan desa.
Kepala Pelaksana BPBD Situbondo Sruwi Hartanto mengemukakan hujan lebat pada Minggu (26/11) petang kemarin mengakibatkan tanah longsor di Dusun Taman Rejo, Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa.
"Tanah longsor terjadi kemarin sekitar pukul 14:00 WIB dan menimpa bangunan dapur milik Pak Jiwar (50) yang hanya tinggal berdua dengan istrinya, bangunan dapurnya rusak berat akibat terkena longsor di belakang rumahnya," ujarnya di Situbondo, Jawa Timur, Senin.
Ia menyampaikan bahwa hujan lebat yang terjadi di wilayah Kecamatan Arjasa, itu merupakan yang pertama kalinya dan mengakibatkan longsor dan menimpa bagian belakang bangunan rumah warga.
Meskipun bencana longsor tidak menimbulkan korban jiwa, lanjut Sruwi, kerugiannya diperkirakan mencapai jutaan rupiah karena bangunan rumah bagian belakang (dapur) jebol tertimpa material longsor.
Tidak hanya menimpa rumah warga, kata Sruwi, hujan lebat juga mengakibatkan bangunan plengsengan longsor dan mengganggu akses jalan di Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa.
"Oleh karena itu kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada memasuki musim hujan. Mengingat, potensi longsor di beberapa titik di Kabupaten Situbondo diprediksi terjadi, khususnya bagi warga yang tinggal di kawasan perbukitan, setidaknya selalu waspada saat hujan tiba," katanya.
Sruwi menambahkan, memasuki musim hujan potensi bencana yang terjadi di Situbondo tidak hanya longsor, namun juga banjir dan angin puting beliung.
"Kewaspadaan terhadap potensi bencana alam memasuki musim hujan harus dibangun sejak dini. Masyarakat yang tinggal di kawasan longsor, di area terdampak banjir, harus benar-benar waspada. Sedangkan masyarakat yang tidak tinggal di kawasan tersebut juga tetap waspada," ujarnya.