Jember (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jember menerima sejumlah logistik Pemilu 2024 berupa ribuan kotak dan bilik suara, segel, dan tinta di gudang KPU setempat
"Logistik kotak dan bilik suara dikirim secara bertahap. Hari ini kami menerima sebanyak 6.160 kotak suara dari total kebutuhan 38.530 unit," kata Ketua KPU Jember Muhammad Syai'in saat dikonfirmasi per telepon, Selasa.
Menurutnya logistik kotak dan bilik suara tersebut sudah mulai tiba di gudang KPU Jember sejak Minggu (20/11) dengan rincian 6.380 kotak suara dan 6.000 bilik suara, serta 200.356 segel plastik.
"Kebutuhan kotak suara untuk Pemilu 2024 di Jember sebanyak 38.530 unit, sedangkan bilik suara sebanyak 30.824 unit. Kedua logistik tersebut dikirim secara bertahap karena sisanya masih dalam proses pengiriman," tuturnya.
Dengan demikian, lanjut dia, kekurangan jumlah kotak suara yang belum diterima sebanyak 25.990 unit dan bilik suara kurang 24.824 unit, sehingga pihaknya menunggu sampai semua logistik lengkap.
"Secara keseluruhan kami sudah menerima 15.412 tinta, segel sebanyak 740.370 unit, segel plastik 200.356 unit, kotak suara sebanyak 12.540 unit, dan bilik suara sebanyak 6.000 unit," katanya.
Ia mengatakan logistik Pemilu 2024 akan dikirim secara bertahap ke gudang KPU Jember dan pihaknya juga akan memastikan jumlah logistik tersebut cukup sesuai dengan kebutuhan di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS).
"Petugas akan melakukan pengecekan terhadap logistik yang tiba di gudang KPU, sehingga diharapkan seluruh kebutuhan logistik bisa lengkap sesuai dengan jadwal tahapan yang sudah ditentukan," ujarnya.
Setiap TPS membutuhkan lima kotak suara sesuai jenis pemilihan dan empat bilik suara yang akan ditempatkan di 7.706 TPS yang tersebar di 31 kecamatan yang ada di Kabupaten Jember.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Jember Sanda Aditya Pradana mengatakan pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap logistik Pemilu 2024 yang tiba di gudang KPU setempat.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Polres Jember untuk memastikan keamanan tempat menyimpan logistik pemilu dari hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga seluruh logistik bisa aman hingga didistribusikan ke TPS," katanya.
