Ponorogo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur intensif mengajak warganya untuk proaktif mendorong percepatan transformasi kesehatan di daerah tersebut.
"Masyarakat harus berdaya dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat mulai dari diri sendiri, keluarga, hingga lingkungan sekitar," ujar Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat menghadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 di daerah itu di Ponogoro, Selasa.
Menurut Kang Giri, sapaan akrab Sugiri Sancoko, pihaknya melalui Dinas Kesehatan fokus dalam penguatan enam pilar dalam misi transformasi kesehatan untuk Indonesia maju.
Sebanyak enam pilar yang sedang dibangun dan dikembangkan itu, berkait transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan teknologi kesehatan.
"Ini maksudnya, kesadaran masyarakat dan pelayanan yang berkualitas dari tenaga kesehatan harus menjadi fokus utama dalam meningkatkan kualitas kesehatan," katanya.
Kepala Dinkes Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningarti mengatakan peringatan HKN tahun ini memberikan kesempatan bagi tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan yang terbaik.
Pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, katanya, menjadi penekanan utama dengan harapan program-program yang dijalankan dapat berlangsung berkelanjutan dan melibatkan partisipasi masyarakat secara menyeluruh.
"Dengan demikian program-program yang telah disusun bisa langgeng dan berjalan sebagaimana mestinya. Tidak hanya top down tapi bisa bottom up, sehingga balance," katanya.
Dalam rangka menciptakan perubahan, pihaknya terus menyosialisasikan pola hidup bersih dan sehat kepada masyarakat.
Penguatan kesadaran akan pentingnya perilaku hidup sehat, kata dia, menjadi kunci untuk mewujudkan transformasi kesehatan yang diinginkan.
"Saya selalu mengajak masyarakat siapa pun itu untuk menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), untuk menjalankan pola itu harus mengubah perilaku dan perilaku bisa berubah jika melalui proses yang berulang ulang," katanya.