Pembangunan Ruangan SDN Di Bojonegoro Bertahap
Selasa, 25 Oktober 2011 15:49 WIB
Bojonegoro - Pembangunan 500 ruangan kelas SDN di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang sudah tidak bisa ditempati, karena rusak berat, pelaksanaannya secara bertahap dengan target pada 2014, sudah rampung seluruhnya.
Kepala Dinas Pendidikan Bojonegoro, Husnul Khuluq, Selasa mengatakan, dalam memperbaiki lokal ruangan kelas SDN yang rusak berat tersebut, dilaksanakan secara bertahap dan ditargetkan, pada 2014, baru rampung seluruhnya, karena terbentur dengan anggaran.
Pada tahap awal ini, lanjutnya, dalam membangun ruangan kelas yang rusak tersebut, dengan memanfaatkan dana alokasi khusus (DAK), juga diusulkan melalui APBD 2012 yang besarnya mencapai Rp60 miliar.
Menurut dia, alokasi anggaran sebesar Rp60 miliar itu, sudah termasuk dana migas bidang pendidikan pada 2011 yang besarnya mencapai Rp3 miliar lebih. "Dana yang tersedia itu, termasuk dana bidang migas pendidikan, juga kita manfaatkan untuk membangun ruangan kelas SDN," jelasnya.
Namun, lanjutnya, alokasi anggara Rp60 miliar tersebut masih belum mencukupi untuk membangun kembali semua ruangan kelas SDN di Bojonegoro yang rusak berat. Diperkirakan, anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp150 miliar.
Menurut dia, kekurangan anggaran membangun ruangan SDN di wilayahnya itu, rencananya akan diusulkan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui APBD Tk I Jawa Timur, juga Pemerintah Pusat.
"Kekurangan akan kita usahakan ke Jawa Timur juga Pemerintah Pusat untuk bisa mendapatkan bantuan dana," katanya menjelaskan.
Mantan Sekkab Gresik itu menjelaskan, dalam memperbaiki ruangan kelas SDN tersebut, sedang diusahakan desain ruangan atau bangunan gedung memiliki khas Bojonegoro. Bagaimana bentuknya, ia belum bisa menjelaskan secara rinci, karena sekarang ini, sedang direncanakan oleh tenaga teknis pada Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Hanya disebutkan, kemungkinan ruangan atau gedung yang dibangun tersebut, ada "joglonya" atau ada lambang burung Mliwis Putih yang selama ini, diklaim menjadi ciri khas Bojonegoro.
"Rencananya ada beberapa desain, nanti kita pilih yang paling cocok," katanya mengungkapkan.(*).