Jakarta (ANTARA) - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) menjalin kesepakatan kerja sama dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam upaya mendukung perjuangan bangsa Palestina meraih kemerdekaan.
Sekretariat Presiden di Jakarta, Ahad, menginformasikan kesepakatan tersebut dijalin RI dan Turki dalam pertemuan bilateral Presiden Jokowi dengan Presiden Erdogan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
"Serta mengingatkan dunia untuk selesaikan akar masalah, yaitu kemerdekaan Palestina berdasarkan two state solution," ujar Presiden Jokowi di King Abdulaziz International Convention Center (KAICC), Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11).
Dalam pertemuan dua kepala negara itu dijalin kesepakatan untuk terus bekerja sama menyelesaikan masalah di Gaza, mendukung perjuangan bangsa Palestina, termasuk dalam mewujudkan kemerdekaan Palestina.
Selain itu, Presiden Jokowi menekankan bahwa OKI harus bersatu dan berada di garda depan mendesak gencatan senjata serta menyuarakan dimulainya jeda kemanusiaan.
"Dan memastikan akses bantuan kemanusiaan yang aman, predictable, sustainable, dan menjangkau seluruh warga," katanya.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menegaskan bahwa Indonesia akan menggunakan semua saluran untuk menyuarakan keadilan dan kemanusiaan bagi bangsa Palestina, termasuk Sidang Majelis Umum PBB, Dewan HAM, dan Mahkamah Kejahatan Internasional.
Kedua pemimpin juga menyebut bahwa Turki dan Indonesia aktif untuk terus mencoba berkontribusi pada penyelesaian masalah di Gaza.
Selain itu, Jokowi dan Erdogan juga membahas penguatan kerja sama bilateral dan sepakat untuk mengintensifkan perundingan Indonesia-Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement (IT-CEPA) sehingga dapat diselesaikan pada tahun 2024.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.