Surabaya (ANTARA) - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyatakan keberadaan Gibran Rakabuming Raka menjadi kekuatan bagi Prabowo Subianto untuk memenangkan Jawa Timur pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal itu didasari lantaran Gibran merupakan jembatan masuknya dukungan basis simpatisan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jawa Timur pada Pilpres 2019.
"Kehadiran Gibran akan sedikit menguntungkan Prabowo karena publik melihat adanya dukungan dari Jokowi," kata Dedi melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Kamis.
Dedi menyebut sebelum Gibran masuk sebagai bakal calon wakil presiden posisi Prabowo di Jawa Timur sudah terbilang kuat, sebab punya tabungan elektoral dari pesta demokrasi di tahun 2019.
"Prabowo sebenarnya sudah cukup unggul sebelum adanya Gibran di wilayah Jawa Timur," ujarnya.
Prabowo bisa mendapatkan tambahan elektoral dari para pendukung Jokowi karena faktor Gibran yang juga merupakan anak Presiden Jokowi.
Karena itu, faktor tersebut menjadi kekuatan Prabowo bersama Gibran untuk bertarung memperebutkan kursi pimpinan negara melawan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Diketahui, dalam survei Polling Institute periode 25-28 Oktober 2023 Prabowo bersama sangan Cawapres Gibran Rakabuming Raka mendapat elektabilitas tertinggi di Jatim. Prabowo dan Gibran mendapat elektailitas sebesar 33 persen mengalahkan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di posisi kedua dengan 26,5 persen, sedangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berada di posisi ketiga dengan 25,3 persen.
Tak hanya itu, dalam survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) periode 22-27 Oktober 2023 Prabowo-Gibran juga unggul dengan elektabilitas sebesar 40,1 persen. Sedangkan Ganjar - Mahfud berada di posisi kedua dengan 35,9 persen dan Anies-Cak Imin di posisi ketiga dengan 22,2 persen.
IPO sebut Gibran kekuatan bagi Prabowo menangkan Jatim di Pilpres 2024
Kamis, 9 November 2023 15:29 WIB
Kehadiran Gibran akan sedikit menguntungkan Prabowo karena publik melihat adanya dukungan dari Jokowi