Antisipasi krisis, Pemkab Probolinggo paparkan peta ketahanan pangan

Probolinggo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Probolinggo memaparkan peta ketahanan dan kerentanan pangan untuk mengantisipasi krisis pangan jangka pendek hingga panjang dalam rapat yang digelar di Mal Pelayanan Publik di wilayah setempat, Rabu.

"Hal itu untuk memberikan informasi kepada para pembuat kebijakan atau pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan yang memprioritaskan intervensi dan program kegiatan berdasarkan kebutuhan dan dampak potensial kerawanan pangan yang tinggi," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto.

Menurut dia, peta ketahanan dan kerentanan pangan menyediakan sarana bagi para pengambil keputusan untuk secara cepat dan tepat dalam mengidentifikasi daerah yang lebih rentan, sehingga program dari berbagai sektor seperti pelayanan jasa, pembangunan manusia dan infrastruktur yang berkaitan dengan ketahanan pangan dapat memberikan dampak yang signifikan.

"Terhadap peningkatan ekonomi, ketahanan pangan dan gizi masyarakat di tingkat desa/kelurahan melalui edukasi Stop Boros Pangan yang merupakan bagian penting dalam penanganan kerawanan pangan," tuturnya.

Ia mengatakan, dengan tersusunnya peta ketahanan dan kerentanan pangan Kabupaten Probolinggo tahun 2023 diharapkan dapat menjadi instrumen dalam mengelola krisis pangan baik jangka pendek, menengah maupun panjang.

Ia berharap organisasi perangkat daerah dapat aktif berperan serta dan melaksanakan tugas bersama dalam mengentaskan daerah-daerah yang masuk dalam kategori rawan pangan sesuai peta ketahanan dan kerentanan pangan baik prioritas dua maupun tiga agar dapat keluar dari peringkat rawan pangan menjadi tahan pangan.

Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Probolinggo Yahyadi mengatakan peta ketahanan dan kerentanan pangan merupakan peta tematik yang menggambarkan visualisasi geografis dari hasil analisa data indikator kerentanan terhadap kerawanan pangan.

"Penanganan kerawanan pangan oleh DKP Kabupaten Probolinggo dilakukan dengan cara penyediaan cadangan pangan Pemerintah Kabupaten Probolinggo tidak ideal serta bantuan dan pembinaan kemandirian pangan di desa," katanya.