Jakarta (ANTARA) -
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendi yang hadir dalam Aksi Bela Palestina di Monas, Jakarta Pusat, menyatakan, masyarakat tidak perlu ragu dengan sikap Pemerintah Indonesia atas kemerdekaan Palestina.
Hal itu disampaikan Muhadjir saat bersama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi hadir di aksi tersebut.
"Saya hadir mewakili Pemerintah Republik Indonesia, bertiga, tidak main-main, Menko PMK, Menteri Luar Negeri dan Menteri Agama," katanya pada Aksi Bela Palestina di Monas, Ahad.
Dia menjelaskan, kehadirannya ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo. "Ditugaskan oleh bapak presiden. Apa artinya? Artinya kita semua jangan ragu dengan sikap Pemerintah Indonesia, kita akan dukung Palestina dengan seluruh kekuatan kita sampai Palestina merdeka," katanya.
Muhadjir juga mengajak semuanya bersalawat agar manfaat salawat bisa memperkuat doa dan agar doa-doa seluruh rakyat Indonesia terutama yang hadir di Monas ini segera dikabulkan oleh Allah.
"Agar rakyat Palestina terlepas dari penderitaan yang berkepanjangan " kata dia.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak masyarakat melakukan shalat ghaib untuk para syahid yang menjadi korban Israel.
"Kita semua kumpul di sini karena kita mencintai bangsa Palestina karena mencintai rakyat Palestina. Karena itu saya hanya ingin mengajak semua untuk sama-sama melakukan shalat ghaib untuk para syahid yang menjadi korban Israel," katanya.
Yaqut juga mendoakan agar bangsa Palestina segera mendapatkan kedamaian, keadilan dan kemerdekaan.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa bantuan kemanusiaan pertama dari Indonesia telah diberangkatkan ke Palestina.
"Kemarin bantuan pertama sudah diberangkatkan langsung oleh Presiden Jokowi dan ini bukan hanya bantuan pemerintah tetapi seluruh masyarakat Indonesia yang disalurkan melalui lembaga-lembaga kemanusiaan, " katanya.
Retno juga menyampaikan bahwa pemerintah dengan tegas bahwa Pemerintah Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina.