Pesawat Bawa 11 Mantan Tahanan Palestina Mendarat di Turki
Rabu, 19 Oktober 2011 7:40 WIB
Ankara (ANTARA/AFP) - Satu pesawat Turki yang membawa 11 mantan tahanan Palestina, yang dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan yang membebaskan prajurit Israel Gilad Shalit, mendarat di bandar udara Ankara, Rabu (18/10), kata seorang pejabat Kementerian Luar Negeri.
Pesawat itu mendarat di bandar udara Esenboga, Ankara, setelah membawa 11 mantan tahanan Palestina, termasuk seorang perempuan, dari bandar udara Kairo di Mesir, kata pejabat tersebut kepada AFP, yang dipantau ANTARA di Jakarta, Rabu pagi.
Tayangan televisi memperlihatkan mantan tahanan yang dibebaskan itu mengangkat tangan dengan lambang kemenangan saat mereka dibawa dari bandar udara di bawah pengamanan ketat.
"Kami menyampaikan terima kasih kami yang sebesar-besarnya kepada Turki," kata Duta Besar Palestina untuk Turki Nabil Marouf, sebagaimana dikutip oleh stasiun televisi swasta NTV.
Belum jelas di mana ke-11 mantan tahanan Palestina itu akan tinggal dan untuk berapa lama. Utusan Palestina tersebut mengatakan itu akan diputuskan oleh pemerintah Turki.
Israel pada Selasa mulai membebaskan sebagian dari 1.027 tahanan Palestina dalam dua tahap, sebagai pertukaran bagi penyerahan prajurit Gilad Shalit --yang ditangkap oleh anggota HAMAS pada Juni 2006.
Shalit telah tiba kembali di Israel dan berkumpul lagi dengan keluarganya, kata beberapa pejabat Israel.
Turki, bersama Qatar dan Mesir, telah menyatakan negara tersebut siap menampung tahanan Palestina yang dibebaskan.
Turki menganggap perjanjian antara Israel dan HAMAS tentang pertukaran tahanan Palestina dengan prajurit Israel Gilad Shalit itu sebagai satu bantuan bagi perdamaian di kawasan itu dan akan memainkan perannya dengan menerima para tahanan Palestina tersebut, kata kantor berita Anatolia. (*)