Gresik (ANTARA) - Sebanyak 5.000 kacamata baca gratis dibagikan secara bertahap untuk para pekerja sektor non formal selama Oktober 2023 di empat tempat berbeda, yakni di Gresik, Lamongan, Sidoarjo dan Bangkalan, untuk memperingati World Sight Day atau Hari Penglihatan Sedunia.
Ketua Yayasan Eyelink Foundation, Muhammad Azzam Rabbani dalam siaran persnya di Gresik, Jumat, mengatakan, pembagian kacamata gratis kepada pekerja sektor non formal karena banyak kasus kecelakaan kerja seperti cedera mata terjadi akibat minimnya kepedulian para pekerja terhadap kesehatan matanya.
Ia menyebut, bahwa para pekerja sektor non formal membutuhkan pemeriksaan rutin kesehatan mata.
"Bagi para pekerja sektor non formal, kondisi ini menjadi ancaman yang lebih besar karena mereka kerap bekerja di luar ruangan tanpa menggunakan alat pelindung. Sistem Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) yang kurang memadai mengakibatkan para pekerja ini rentan mengalami cedera mata," kata Azzam,
Berdasarkan data Badan Internasional untuk Pencegahan Kebutaan (IAPB) mencatat setiap tahun diperkirakan ada 3,5 juta kasus cedera mata di tempat kerja. Bahkan kasus cedera mata di tempat kerja ini dapat menyebabkan seseorang kehilangan penglihatannya.
"Sehingga kita perlu langkah khusus untuk mencegah adanya peningkatan kasus ini," katanya.
Ia mengatakan, program ini melibatkan ribuan pekerja sektor non formal yang terdiri dari pedagang, pengerajin hingga nelayan, dengan harapan bisa bermanfaat untuk menunjang produktivitas para pekerja.
"Merupakan momen yang tepat untuk setiap pekerja meningkatkan kepedulian, dan lebih peduli terhadap kesehatan mata, dan Eyelink Foundation telah rutin memberikan bantuan sosial berupa pemeriksaan mata, pembagian kacamata hingga operasi Katarak dan Pterigium gratis bagi masyarakat. Tentunya kita patut untuk terus memperluas akses kesehatan mata bagi segala pihak, selain kepedulian kesehatan mata juga untuk peningkatan produktivitas," katanya.
Sementara itu, tim dokter mata Eyelink Foundation, dr. Rina Wulandari Sp.M menjelaskan pekerja sektor non formal banyak yang penglihatannya turun secara permanen hanya karena kelilipan.
"Debu atau partikel kecil yang berterbangan dapat menempel pada mata dan menimbulkan goresan. Goresan ini akan menimbulkan jaringan parut yang tidak dapat disembuhkan secara permanen. Akibatnya kondisi ini akan sangat bepengaruh pada kualitas penglihatannya.”
Dia juga menjelaskan bahwa momen ini adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan kepedulian masyarakat khususnya pekerja terhadap kesehatan mata.
"Cedera mata saat bekerja dapat dicegah dengan penggunaan kacamata pelindung. Selain itu adanya gangguan penglihatan juga dapat dicegah dengan rutin melakukan periksa mata. Minimal 6 bulan sekali anda dapat memeriksakan kesehatan mata untuk mendeteksi adanya keluhan," katanya.(adv)