Jakarta (ANTARA) -
Sandiaga, dalam keterangan resmi yang diterima Senin, menyebutkan selama tiga hari kegiatan total penonton ajang balapan internasional itu mencapai 102.000 penonton.
Baca juga: Menteri Sandiaga: MotoGP seri Mandalika identik dengan Presiden Jokowi
"Kami akan mengkaji dampak ekonomi secara keseluruhan, tapi kami targetkan (dampaknya) sekitar Rp4,5 triliun yang menyamai tahun lalu. Tapi kita harapkan akan ada peningkatannya dan saya berharap ke depan akan lebih banyak lagi kerja sama yang baik di antara kita semua," ucapnya.
Direktur PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) Ari Respati mengatakan, MotoGP Mandalika bukan sekadar pelaksanaan event motor sport tapi merupakan panggung dimana Indonesia semakin diakui oleh dunia.
"Inilah Indonesia. Nation Branding kita sudah bukan lagi kelas di Asia, tapi dunia yang harus mengakui kita selayaknya bangsa yang besar. Kita harus terus bisa mengangkat apa yang memang menjadi potensi di negara kita," ujar Ari Respati.
Dia menjelaskan, dalam penyelenggaraan MotoGP 2023 ini pihaknya melakukan berbagai penyempurnaan diantaranya adalah terkait kemacetan, dimana tahun ini ITDC memperkuat infrastruktur jalan dari yang tahun lalu hanya 15 kilometer menjadi 36 kilometer.
Selain itu, tambah Ari, kantong parkir yang tahun lalu hanya dapat menampung 5.000 kendaraan, tahun ini kapasitasnya ditingkatkan hingga bisa mencapai 37.500 kendaraan.
"Jadi kenaikannya sudah tujuh kali lipat daripada tahun lalu. Hal-hal ini yang terus akan kami perbaiki, karena tentunya tahun ini juga masih jauh dari sempurna," kata Ari.
Untuk itu, Ari menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak, terutama Kemenparekraf dalam membantu promosi secara masif.
"Tahun ini kami didukung sangat besar oleh Kemenparekraf dengan branding yang sungguh sangat luar biasa. Untuk tahun depan ajang ini harus lebih global," imbuh Ari.