Kota Mojokerto (ANTARA) - Penyelenggaraan showcase hasil inkubasi 5 subsektor ekonomi kreatif Kota Mojokerto, Jawa Timur menjadi pusat perhatian nasional dengan menampilkan karya unggulan subsektor desain arsitektur dan interior, desain komunikasi visual, fesyen, kriya serta desain produk.
Kegiatan yang diselenggarakan di Halaman Pendopo Sabha Kridatama, Rumah Rakyat Kota Mojokerto ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan Pemerintah Kota Mojokerto serta Provinsi Jawa Timur.
Acara ini dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, serta Penjabat Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro.
Mereka kompak menegaskan pentingnya program inkubasi ini dalam mendukung perkembangan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) lokal untuk membantu pelaku kreatif Mojokerto agar dapat bersaing tidak hanya di pasar lokal tetapi juga di panggung nasional dan internasional.
Sandiaga Uno menyampaikan semangat pada potensi kreatif dari Kota Mojokerto karena produk-produk yang dipamerkan menunjukkan bahwa Mojokerto memiliki peluang besar untuk bersaing di pasar global.
"Kami melihat potensi besar di Mojokerto, dan showcase ini adalah bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah, pelaku kreatif, dan masyarakat dapat membawa produk lokal ke panggung nasional," ujar Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno, yang mengaku sering berkunjung ke Jawa Timur, lebih dari 50 kali selama menjabat, juga memberikan apresiasi pada perkembangan Mojokerto sebagai pusat ekonomi kreatif.
"Desain arsitektur untuk pusat grosir sepatu yang dipamerkan hari ini memiliki kualitas internasional. Di aspek yang lain, bahkan sepatu merek Giardo dari Mojokerto, yang saya pakai hari ini, sangat nyaman dan sudah dikenal luas," katanya.
Sandiaga juga menegaskan bahwa Jawa Timur kini menjadi top of mind di beberapa negara, menggeser Bali sebagai tujuan utama untuk pariwisata dan ekonomi kreatif, berkat daya tarik baru seperti Bromo dan Ijen. Maka dari itu, Mojokerto memiliki potensi besar untuk terus maju.
"Program inkubasi kreatif harus dilanjutkan. Inovasi, SDM, akses pasar, dan promosi harus terus ditingkatkan agar Mojokerto semakin dikenal sebagai pusat kreativitas yang dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional," katanya.
Lebih dari sekadar hasil karya, produk-produk kreatif yang ditampilkan juga mengandung elemen warisan budaya Mojokerto, seperti motif batik khas daerah, kriya berbasis budaya Majapahit, hingga desain modern yang terinspirasi dari flora dan fauna lokal. Hal ini menunjukkan kemampuan masyarakat Mojokerto untuk tetap memelihara akar budaya mereka sambil berinovasi.
Penjabat Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro, juga menekankan bahwa acara ini merupakan langkah strategis untuk menjadikan Mojokerto sebagai kota kreatif yang menggabungkan tradisi dan inovasi.
"Produk-produk ini tidak hanya membawa identitas Mojokerto, tetapi juga menggabungkan inovasi modern yang membuatnya relevan dengan pasar nasional," ujar Ali Kuncoro.
Showcase ini menampilkan karya dari lima subsektor kreatif, masing-masing dengan potensi besar untuk menembus pasar yang lebih luas. Dari subsektor desain arsitektur dan interior, peserta menampilkan inovasi desain yang memadukan unsur arsitektur tradisional Mojokerto dengan elemen modern untuk Pusat Grosir Sepatu Kota Mojokerto. Sementara di bidang desain komunikasi visual, ditampilkan karya grafis yang bisa digunakan dalam promosi dan pemasaran.
Bidang fesyen juga menjadi sorotan dengan koleksi yang mengangkat motif batik khas Mojokerto, dikombinasikan dengan tren fesyen modern dan ramah lingkungan. Di subsektor kriya, produk kerajinan tangan terinspirasi dari sejarah Majapahit dan kearifan lokal Mojokerto dipamerkan, sementara bidang desain produk menampilkan inovasi yang memadukan fungsi dan estetika.
Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto Ani Wijaya mengatakan bahwa acara ini merupakan langkah penting untuk memperkenalkan produk UMKM Mojokerto ke pasar yang lebih luas.
"Showcase ini adalah bukti kolaborasi antara Kemenparekraf dan Pemkot Mojokerto dalam memoles UMKM dan IKM, agar lebih dikenal dan disukai oleh masyarakat luas. Kami fokus pada branding produk agar lebih komersial dan sesuai tren pasar," kata Ani Wijaya.
Desain produk alas kaki telah di-upgrade agar lebih relevan dengan kebutuhan konsumen saat ini. Begitu pula dengan fesyen yang mengedepankan konsep ramah lingkungan dengan menggunakan bahan alami dan warna yang ramah lingkungan.
Dengan adanya acara ini, Pemerintah Kota Mojokerto bersama Kemenparekraf berharap dapat memperluas akses pasar bagi pelaku UMKM lokal. Teknologi digital juga menjadi elemen penting dalam strategi mereka untuk memperluas jangkauan. UMKM diajarkan untuk memanfaatkan platform digital seperti e-commerce dan media sosial untuk menjangkau konsumen di seluruh Indonesia, bahkan mancanegara.
"Showcase" inkubasi 5 subsektor Mojokerto jadi perhatian nasional
Selasa, 15 Oktober 2024 22:30 WIB
Acara ini dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, serta Penjabat Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro.