Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur bersama Bulog Sub Divre Malang terus gencarkan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) atau yang populer dengan sebutan operasi pasar komoditas beras.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pasuruan Diana Lukita Rahayu di Pasuruan, Rabu mengatakan para pedagang beras harus mengantre untuk bisa membeli beras medium dalam kemasan 5 kilogram
"Mereka tak serta merta boleh membeli sebanyak yang mereka mau. Namun dibatasi agar seluruh pedagang menerima kesempatan yang sama," ujarnya
Pelaksanaan SPHP tersebut dilakukan dua kali yakni yang pertama sudah dilaksanakan mulai 11-14 September dengan target sasaran delapan pasar, masing-masing Pasar Bangil, Gempol, Pandaan, Sukorejo, Ngempit, Purwosari, Nguling dan Winongan.
"Sedangkan Tahap kedua digelar mulai 25-27 September 2023 dengan sasaran pasar Wonorejo, Prigen, Warungdowo, Gondangwetan, Grati dan Pasar Pasrepan," ujarnya.
Dalam operasi pasar ini, setiap 5 kilogram beras dijual dengan harga Rp51 ribu dan para pedagang tersebut boleh menjualnya kembali dengan HET (harga eceran tertinggi) per kilogram Rp10.900.
"Kalau dibagi untuk per kilogram, maka harga beras medium ini Rp10.200. Tapi dari pemerintah, pedagang boleh menjualnya maksimal HET Rp 10.900 per kilogram," katanya.
Selama operasi pasar, total sebanyak 56 ton beras medium yang didistribusikan. Dari jumlah tersebut, 32 ton beras dibagi pada operasi pasar tahap pertama, dan 24 ton lainnya pada tahap kedua.
Ia mengatakan, tujuan operasi pasar adalah dalam rangka menstabilkan harga beras yang mengalami kenaikan sejak dua bulan lalu. Diprioritaskan untuk para pedagang sembako, dan selebihnya untuk warga yang lain.
"Prioritas untuk para pedagang beras," ujarnya.
Hanya saja, meski kebanyakan untuk para pedagang beras, namun untuk memastikan tidak adanya aksi menaikkan beras dengan harga di luar aturan Bulog karena setiap pedagang wajib membuat surat pernyataan bermaterai.
Selain itu, di toko yang menjual stok beras dengan jumlah banyak, maka akan dipasang spanduk resmi bertuliskan harga dari Bulog.
Pj Bupati Pasuruan Andriyanto meyakinkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak perlu panik. Sebab Bulog memiliki pasokan yang sangat aman untuk kebutuhan stabilisasi harga beras sepanjang tahun.
"Kami minta untuk masyarakat tidak panik. Karena pemerintah akan terus hadir untuk membantu menstabilkan harga beras sampai betul-betul aman,"ujarnya.