Surabaya (ANTARA) - Produsen perhiasan asal Surabaya membagikan tips untuk merawat aksesoris dari emas agar dapat bertahan lama hingga bisa diturunkan ke generasi selanjutnya.
CEO of Lulapin Gold Shopping Citra Ayuningtyas, saat ditemui wartawan di Surabaya, Rabu, mengatakan tahap awal adalah pemilihan desain dari perhiasan emas, lebih klasik akan semakin diperhitungkan.
"Para perajin emas saat mendesain perhiasan emas klasik sudah memperhitungkan ke depannya apakah mudah tergores atau tidak, seperti halnya perhiasan zaman nenek moyang kita dahulu yang hingga saat ini jatuhnya masih mahal," ujarnya.
Menurut dia, para perajin perhiasan emas itu sama halnya dengan pelukis ataupun pemahat yang memperhatikan detail dari karyanya.
"Para perajin ini sudah memikirkan penggunaannya, dan bagaimana perhiasan ini bisa jangka panjang untuk dipakai, itu yang mau kami angkat," katanya.
Selanjutnya, setelah pemilihan desain, kata dia, tidak mencampur perhiasan emas ketika menyimpannya.
"Pisahkan penyimpanannya, jika itu cincin sendirikan dengan cincin, kalung sendiri, gelang sendiri dan yang lain, karena akan rawan gesekan," tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, dalam hal jangka penggunaan juga harus diperhatikan untuk perhiasan emas.
"Kalau memang hanya dipakai untuk acara, jangan sampai digunakan setiap hari, kalaupun dipakai jangan sampai tergores," kata Citra.
Oleh karena itu, dengan memperhitungkan hal tersebut pihaknya berkolaborasi dengan perajin-perajin emas tradisional untuk membuat dan mendesain perhiasan secara handmade.
"Sementara kami menggandeng perajin yang ada di Jawa, meskipun di seluruh Indonesia sebenarnya masih ada, seperti di Kalimantan atau yang lainnya, semoga ke depan bisa bekerja sama dengan yang lain juga," ucapnya.