Surabaya (ANTARA) - Bakal Calon Presiden RI Ganjar Pranowo memberikan perhatian serius untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan tenaga pendidik di Indonesia, salah satunya soal gaji.
"Maka saya tanya, jika ada 10 lulusan terbaik perguruan tinggi, adakah di antara mereka yang mau jadi guru atau dosen? Saya kira hanya sedikit sekali," kata Ganjar dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Minggu.
Dalam beberapa kesempatan, Ganjar menyampaikan tekadnya untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan tenaga pendidik di Indonesia. Bahkan saat Ganjar menjadi pembicara dalam acara diskusi yang digelar Keluarga Alumni Perguruan Tinggi di Indonesia belum lama ini.
Ganjar menyinggung masih banyaknya guru yang hidupnya di bawah garis kemiskinan. Bahkan di banyak daerah, guru mendapat gaji yang sangat kecil.
Menurutnya, banyak lulusan terbaik perguruan tinggi yang tidak mau menjadi guru dengan alasannya penghasilan. Mereka lebih memilih bekerja di instansi atau perusahaan bergengsi daripada menjadi guru atau dosen demi mendapat gaji yang lebih tinggi.
"Inilah problem yang harus diselesaikan. Bagaimana bisa membawa Indonesia menjadi negara maju jika guru sebagai orang yang sangat berpengaruh tidak kita perhatikan kesejahteraannya," jelasnya.
Dengan bonus demografi yang ada di depan mata, maka investasi di bidang pendidikan mesti lebih besar. Pendidikan yang bagus lanjut Ganjar tidak hanya infrastrukturnya, tapi juga gurunya mesti bagus.
"Agar kualitas guru bagus, kesejahteraan mereka harus diperhatikan. Maka kalau pendapatan mereka bagus, ini bagian dari cara kita menghormati guru dan menjadikan profesi ini sangat bergengsi. Apalagi kita harus mengejar ketertinggalan kan?" ucapnya.