Surabaya - Italia melirik Jawa Timur untuk mengembangkan industri makanan dan minuman dengan menjalin kerja sama di bidang pertanian. "Hal itu segera akan kami tindaklanjuti dengan membicarakan bentuk kerja sama yang akan dijalin," kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo usai menerima Duta Besar Italia Federico Failla di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu. Menurut Soekarwo, Italia merupakan negara yang sudah dikenal sukses dalam industri makanan dan minuman. Terlebih warga Italia menyukai kopi dan coklat, namun tidak memiliki perkebunannya. "Tetapi kami di Jawa Timur memiliki kebun kopi dan coklat yang cukup banyak. Nah, keadaan saling membutuhkan inilah yang membuat harapan kami untuk bekerja sama," katanya. Gubernur juga mengatakan industri makanan dan minuman di Italia tidak terpengaruh, meski dalam keadaan krisis. "Sebagai langkah awal, Italia belum membicarakan investasi, namun ingin menjalin kerjasama perdagangan bidang makanan, terutama jenis makanan dan minuman," tukas Soekarwo yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jatim tersebut. Sementara itu, lanjut dia, Italia juga melirik dan berniat menjali kerjasama bidang pendidikan tingkat menengah kejuruan serta Diploma (D3). "Ini karena pendidikan di Italia, khususnya keahlian tingkat menengah, sudah dikenal sangat maju di dunia," papar Soekarwo. Sementara itu, Dubes Italia, Federico Failla mengungkapkan, budaya Italia sangat erat dan tidak bisa lepas dengan makanan dan minuman. "Warga Italia gemar minum kopi, tetapi tidak memproduksi biji kopi. Berarti, harapan kerjasama ini bisa menjadi sangat baik bagi kedua pihak," katanya. (*)
Italia Tertarik Kembangkan Industri Makanan Minuman di Jatim
Rabu, 5 Oktober 2011 20:23 WIB