Jakarta (ANTARA) - Praktisi Kesehatan, Dokter Gigi Spesialis Periodontik dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan drg Indah Kusuma Pertiwi mengungkapkan sekitar 50 persen populasi dunia memiliki masalah yang berkaitan dengan kesehatan gigi dan mulut.
Baca juga: Orang tua Surabaya diedukasi peduli kesehatan gigi anak sejak dini
"Kemudian kita juga menghadapi fenomena pascapandemi COVID-19 yang menyebabkan beberapa fasilitas pelayanan kesehatan ada yang terganggu, termasuk fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut," ujar Indah.
Selama masa pandemi COVID-19 berlangsung, kata Indah, terdapat sejumlah pasien yang sebelumnya rutin memeriksakan kesehatan giginya, namun terkendala lantaran pandemi yang belum mereda.
Oleh karena itu, lanjutnya, bertepatan dengan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional (HKGMN) yang dilaksanakan pada 12 September 2023, Indah mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Salah satu cara terpenting, ucapnya, dengan melakukan pemeriksaan gigi rutin ke dokter gigi, sebagai pemeriksaan dan pembersihan secara profesional, serta upaya pencegahan dengan tujuan kondisi rongga mulut menjadi sehat dan prima.
"Kenapa penting? Karena sebagian besar masalah kondisi gigi dan mulut bisa dicegah, pencegahan primer adalah nomor satu dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut," ujarnya.
Untuk diketahui Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional tahun ini mengambil tema "Senyum Indonesia, Gigi Kuat dan Mulut Sehat".