Surabaya (ANTARA) - Pakar Teknologi dan Informasi (TI) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Supangat, M.Kom., Ph.D., ITIL., Cobit., CLA menekankan pentingnya etika dalam berteknologi siber bagi masyarakat.
"Berkembangnya teknologi siber yang sangat pesat hingga mempengaruhi banyak aspek kehidupan masyarakat membuat etika teknologi siber penting untuk diterapkan," kata Kepala Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 (Sistekin Untag) Surabaya, Minggu.
Supangat mengungkapkan etika teknologi siber ini merupakan seperangkat nilai prinsip moral yang digunakan untuk mengatur tindakan perilaku dalam dunia siber.
"Mengapa etika teknologi sederhana itu penting untuk kita pelajari, karena teknologi siber itu dapat memberikan manfaat yang besar bagi penggunanya, namun juga dapat membawa dampak negatif jika tidak diatur dengan baik," ujarnya.
Ia mencontohkan teknologi siber dalam aspek hukum, teknologi ini sangat berdampak pada sistem hukum. Seperti pada penggunaan bukti elektronik, jaringan komunikasi yang aman dan perangkat lunak AI.
"Namun tindak kejahatan dalam teknologi server seperti hacking dan pencurian identitas itu dapat menimbulkan kerugian besar bagi korban dan harus dihindari dengan hal ini pentingnya menjaga keamanan data dan privasi. Karena jika tidak memahami etika teknologi dapat terjadi peretasan perangkat seperti kebocoran data pribadi," ujarnya.
Untuk menanggulangi hal yang tidak diinginkan, Supangat menyarankan pengguna harus menerapkan manajemen sandi yang kuat dan penggunaan dua faktor autentikasi yang dapat membantu melindungi data pribadi.
"Selain itu perlu melindungi obrolan daring. Aplikasi obrolan itu harus memiliki enkripsi akhir ke akhir untuk memastikan pesan tidak dapat dibaca oleh pihak ketiga," tuturnya.
Berkembangnya teknologi siber juga akan membawa dampak positif, salah satunya yaitu peningkatan harga informasi dan pendidikan. Kemudian akan mempercepat komunikasi dalam sebuah pekerjaan.
Terakhir mengurangi biaya yang dibutuhkan untuk sebuah bisnis dan industri.