Jember (ANTARA) - Sebanyak tujuh warga negara asing (WNA), yakni satu orang dari Madagaskar, lima orang dari Thailand dan satu orang dari Timor Leste ikut wisuda bersama 751 wisudawan periode II tahun akademik 2023/2024 di Universitas Jember (Unej), Sabtu.
"Saya berpesan agar segenap wisudawan memiliki wawasan global, karena apa yang terjadi di Indonesia saat ini tak pernah lepas dari apa yang terjadi di tingkatan global," kata Rektor Unej Iwan Taruna dalam pidato wisudanya di Gedung Auditorium kampus setempat.
Menurutnya, fenomena perubahan iklim, krisis ekonomi, sengketa antar-negara, bahkan pandemi COVID-19 telah mengubah jalannya sejarah dunia, sehingga wisudawan harus memiliki wawasan yang luas.
"Oleh karena itu, jadilah pembelajar seumur hidup dan adaptif, sebab kita tidak tahu apa yang akan terjadi lima atau sepuluh tahun ke depan," tuturnya.
Ia mengatakan lulus kuliah memang akhir dari studi mahasiswa, namun juga berarti awal perjuangan baru, sehingga gunakan ilmu pengetahuan, keterampilan serta softskill yang diperoleh selama di kampus untuk berkarya sembari berkontribusi bagi permasalahan bangsa.
"Selamat berjuang dan jaga nama baik, nama almamater tercinta, Universitas Jember," pesan Iwan Taruna.
Sementara wisudawan dari Timor Leste Gregorio Quintao yang menjadi wisudawan dari Program Studi Doktor Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian mengaku ia mendapatkan tugas belajar dari Pemerintah Timor Leste dan beasiswa dari Universitas Jember.
Gregorio merupakan pegawai negeri yang berdinas di Direktorat Nasional Karantina dan Biosekuriti, Kementerian Pertanian dan Perikanan Timor Leste.
"Unej menjadi salah satu tujuan mahasiswa dan pegawai Timor Leste untuk melanjutkan studi karena akreditasinya sudah unggul, terutama di bidang pertanian dan perkebunan," ujarnya.
Menurutnya, Timor Leste juga tengah berbenah dan mengembangkan sektor pertanian yang menjadi dasar perekonomian dan sumber nafkah mayoritas penduduk di negara setempat.
Selama menjalani kuliah doktoral di Fakultas Pertanian, Gregorio meneliti padi dan topiknya berkisar pada Kajian Ketahanan Cekaman Abiotik Melalui Pendekatan In Vitro Kalus sebagai Model dalam Mempelajari Respons Ketahanan pada Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Lokal Timor Leste.
Menurutnya, produktivitas padi di negaranya belum sebaik di Indonesia, sehingga ingin mengembangkan plasma nutfah padi lokal untuk kegiatan pemuliaan tanaman padi di Timor Lesta agar ketersediaan benih padi lokal terjamin hingga di masa mendatang.
"Semoga bekal ilmu pengetahuan yang saya dapatkan di Universitas Jember dapat membantu perkembangan dunia pertanian Timor Leste," katanya.
Sementara itu, Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Kepala Staf Kodam (Kasdam) V/Brawijaya Letkol. (Inf) La Ode Muhammad Nurdin juga menjadi salah satu wisudawan dalam acara wisuda di Unej tersebut.